Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom Sebut Resesi Ekonomi Bentuk Kenormalan Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Ekonom Sebut Resesi Ekonomi Bentuk Kenormalan Baru di Tengah Pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ekonomi Singapura resmi masuk ke jurang resesi. Pada kuartal II-2020, ekonomi negara maju di kawasan Asia Tenggara tersebut terkontraksi hingga 41,2 persen akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pada Januari hingga Maret, ekonomi Singapura juga minus 3,3 persen dibanding kuartal sebelumnya. Bahkan dibandingkan tahun sebelumnya, PDB Singapura anjlok 12,6 persen pada kuartal ke II-2020.

Namun, Pengamat Ekonomi Piter Abdullah memberikan pernyataan mengejutkan terkait resesi. Menurut dia, resesi ekonomi ialah sebagai kenormalan baru di tengah pandemi ini. Sebab, hampir seluruh negara berada dalam bayang-bayang resesi.

"Kalau saya bilang resesi ini sebagai kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19. Karena semua negara mengalami atau ada diancaman resesi. Jadi, resesi bukan sesuatu yang aneh lagi," ujar dia ketika dihubungi Merdeka.com, Senin (20/7).

Pieter menyebut, selama pandemi itu masih berlangsung atau tidak segera diakhiri, maka dipastikan akan lebih banyak negara yang mengalami resesi. Mengingat pandemi Covid-19 berdampak buruk bagi kegiatan aktivitas ekonomi secara global.

Imbasnya berbagai aktivitas perniagaan, investasi, ekspor, dan impor akan terganggu kinerjanya. Sehingga sulit bagi seluruh negara termasuk Indonesia untuk terhindar dari kejaran resesi ekonomi.

"Karena bisa dipastikan juga akan mengancam juga tingkat konsumsi masyarakat. Setelah adanya penurunan pendapatan ataupun PHK akibat berbagai aktivitas ekonomi terganggu," jelas dia.

Tak Perlu Khawatir

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia dan masyarakat diminta tidak terlalu khawatir akan terjadinya resesi di Tanah Air. Justru, fokus yang harus dilakukan adalah menyelamatkan sebanyak mungkin pelaku usaha dan lembaga keuangan agar terhindar dari jurang krisis yang lebih dalam.

Salah satunya dengan mempercepat berbagai penyaluran program penanganan pandemi Covid-19. Pun, pemerintah juga harus memperbanyak cakupan penerima manfaat bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi.

"Hal itu, karena sebenarnya pemerintah sebenarnya sudah mempunyai berbagai program antisipasi yang baik. Hanya saja serapannya masih jauh dari maksimal. Seharusnya apa yang sudah di rencanakan harus sudah direalisasikan," tukasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Ekonomi Berpotensi Picu Stroke, Yastroki Desak Pemerintah Terpilih Utamakan Usaha Mikro

Kesulitan Ekonomi Berpotensi Picu Stroke, Yastroki Desak Pemerintah Terpilih Utamakan Usaha Mikro

pemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya