Ekonom sebut kepanikan investor buat Rupiah babak belur
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada Selasa (16/12) kemarin, sempat hampir menyentuh level Rp 13.000 per USD. Ekonom Bank Standard Chartered Eric Sugandi melihat fenomena itu lantaran ada pemicu psikologis dan kepanikan di kalangan investor.
Tidak hanya itu, pelemahan Rupiah juga disebabkan momentum jelang libur akhir tahun. "Selain itu ada juga kebutuhan perjalanan jelang liburan akhir tahun sehingga ada pembelian USD besar-besaran," kata Eric di Jakarta, Rabu (17/12).â¬
Meski mengalami pelemahan di akhir 2014, Eric menegaskan bahwa Rupiah pada tahun depan bakal berada dikondisi lebih baik. Dia memperkirakan posisi Rupiah terhadap Dolar pada 2015 berada di level Rp 11.900 per USD.
Angka tersebut, menurut Eric, bahkan lebih kuat di banding 2013. "Tahun 2013 di posisi Rp 12.171, 2014 bisa di kisaran Rp 12.500, dan 2015 bisa Rp 11.900," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaAwas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998
Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya