Ekonom nilai pemerintah sukses jaga stabilitas harga
Merdeka.com - Pemerintah diyakini bakal berhasil menekan laju inflasi sepanjang tahun ini yang ditargetkan sebesar 4,5 plus minus 1 persen. Diprediksi, tekanan inflasi pada Juli hanya akan ada di kisaran 0,73 persen sehingga akhir tahun bisa mencapai 4,33 persen.
Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa melihat pemerintah cukup berhasil mengendalikan tekanan inflasi. Indikatornya terlihat dari terjaganya stabilitas harga pangan saat Ramadan dan libur sekolah.
"Tahun ini target inflasi 4,5 plus minus 1 persen kemungkinan tercapai," ujar Purbaya di Jakarta, Selasa (29/7).
Tidak dipungkiri, kenaikan tarif listrik sebesar 10 persen bakal berperan meningkatkan tekanan inflasi sebesar 0,2 persen. Namun, kata dia, kontribusi kenaikan tarif listrik terhadap inflasi masih jauh lebih rendah jika dibandingkan kontribusi kenaikan harga BBM yang mencapai 0,7 persen.
Sebelumnya, Bank Indonesia menilai inflasi sepanjang Juli 2014 tidak akan melampaui 1 persen. Distribusi barang yang awalnya diprediksi terganggu akibat amblasnya Jembatan Comal di Pantura, Jawa Tengah, tidak akan melejitkan indeks harga konsumen. Kementerian Keuangan pun menyepakati asumsi tersebut.
Menteri Keuangan Chatib Basri sepakat dengan prediksi bank sentral, bahwa inflasi sulit melampaui 1 persen. Alasan pemerintah, distribusi di pelbagai daerah lancar.
Harga pangan yang fluktuatif dianggap terjaga. Tahun ajaran baru sekolah yang biasanya menyedot pengeluaran masyarakat, tidak terlalu mengerek inflasi. "Harga daging relatif bagus, yang jelas cabai rendah harganya. Inflasi karena biaya pendidikan juga relatif baik," kata Chatib.
Faktor pembeda lain, menurut Menkeu, adalah tidak adanya kenaikan tarif diatur pemerintah (administered prices) seperti kenaikan harga BBM. Padahal secara historis, rata-rata inflasi jelang Lebaran mencapai 1,2 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya