Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom: Lockdown Memang Perih tapi Bisa Dilakukan Jangka Pendek

Ekonom: Lockdown Memang Perih tapi Bisa Dilakukan Jangka Pendek antisipasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ekonom Senior Indef, Fadhli Hasan menilai langkah pemerintah menerapkan social distancing dan physical distancing sebagai upaya menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 sangat lambat. Sebab, sejak kasus Covid-19 muncul di Wuhan, pemerintah masih bersikap biasa dan belum melakukan apa-apa.

"Kita harus lihat dalam konteks penanganan kita ke kasus ini agak telat atau lambat karena ada sedikit wasting time dalam jangka watu 1,5-2 bulan ketika kasus ini telah muncul di China melebar, kita belum ada tindakan preventif," kata dia dalam diskusi online di Jakarta, Minggu (29/3).

Dia mengatakan, kebijakan social distancing bisa berjalan efektif apabila pemerintah sudah lakukan dari jauh-jauh hari. Sebab sangat tidak elegan kebijakan ini dikeluarkan setelah adanya masyarakat di Indonesia yang terjangkit positif virus corona.

"Sekarang ini kebijakan social distancing yang dijalankan, efektif kalau misalnya kita tidak telat, tidak lambat dalam menangani kasus ini untuk pertama kali," kata dia.

"Kalau sekarang, keadaan sudah agak sukar lakukan tindakan preventif. Sehingga, kebijakan physical distancing juga kurang tepat lagi," sambung dia.

Dia pun memahami apa yang dilakukan pemerintah semata-mata untuk menekan penyebaran virus asal China itu. Namun dirinya menganggap keduanya bukan merupakan kebijakan terbaik.

"Saya kira sekarang saatnya pemerintah ambil tindakan firm tegas. Ini sudah jadi posisi dari berbagai kepala daerah," kata dia.

Pemerintah Diusulkan Lockdown

Fadhli menambahkan, saat ini salah satu upaya tepat untuk mencegah lebih luas penyebaran Covid-19 adalah melakukan lockdown. Langkah ini bisa saja dijalankan dalam jangka pendek.

"Lockdown memang perih, berat tapi bisa dilakukan jangka pendek dari pada kebijakan sekarang akan memperpanjang masalah yang ada," kata dia

Di samping itu, langkah penting lainnya juga adalah melakukan karantina wilayah. Di mana, daerah-daerah yang saat ini sudah tersebar Covid-19 atau masuk zona merah maka sudah seharusnya dilakukan karantina wilayah. Sehingga tidak lagi terjadi penyebaran yang lebih luas lagi.

"Jadi, saya kira prinsip yang harus kita pegang adalah bahwa kita harus mendahulukan kepentingan kesehatan dan keselamatan daripada masyarakat tersebut," tandas dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan
Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan

Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya