E-Commerce Lokalpunya Jual Produk Bebas Impor
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi digital pada 2021 akan meningkat tajam. Hal ini seiring dengan tren digitalisasi yang terakselerasi selama pandemi covid-19 berlangsung. Transaksi e-commerce pada 2021 diprediksi mencapai Rp337 triliun.
Melihat tingginya potensi ini, Indonesia saat ini kedatangan e-commerce baru yaitu Lokalpunya yang menawarkan produk-produk UMKM terkurasi se-Indonesia dan menjamin tidak ada produk impor di platformnya.
Kehadiran Lokalpunya menjadi angin segar bagi para UMKM Indonesia yang ingin menjual produk-produknya khususnya di pasar domestik.
"Selain mengambil ceruk produk 100 persen lokal, Lokalpunya juga memberikan kemudahan berupa analisis data dan pembukuan daring untuk para Mitra Lokal," kata Pendiri dan CEO Lokalpunya, Iffan Halid dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (14/4).
Setelah meluncur versi Beta pada Desember 2020 lalu, saat ini Lokalpunya telah bisa diunduh di Google Playstore dan tersedia dalam dua versi yakni untuk konsumen dan penjual (mitra lokal). Sebanyak 65 mitra lokal telah memajang 86 item produknya di Lokalpunya, paling banyak produk fashion perempuan, perawatan tubuh, kopi, jajanan dan kriya.
Diketahui, akibat pandemi Covid19, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi minus 5 persen pada paruh terakhir 2020. Namun, sektor e-commerce justru naik dan menjadi penolong ekonomi dalam negeri. Pada kuartal 2 tahun 2020, volume transaksi e-commerce telah naik 39 persen dari sebelumnya minus 1 persen di kuartal pertama.
Potensi Ekpor
Kendati berfokus melayani pasar lokal, Lokalpunya juga membuka diri jika ada di antara mitranya memiliki kualifikasi produk untuk ekspor. "Kami telah melakukan penandatanganan kerjasama strategis dengan mitra yang akan menembus luar negeri, baik melalui sesama e-commerce di negara bersangkutan atau ekspor langsung," lanjut Iffan Halid.
Ceruk pasar ekspor sedikit demi sedikit makin terbuka, khususnya menyasar kelompok diaspora Indonesia. Ada perubahan perilaku dimana banyak masyarakat Indonesia yang tinggal dalam satu kota di sebuah negara untuk memesan secara berkelompok.
Untuk metode pembayaran, semua produk-produk UMKM di LokalPunya bisa dibayar dengan transfer bank. LokalPunya akan terus meningkatkan sistem pembayaran dengan menggandeng dompet digital di masa depan. Untuk mensosialisasikan platform, Lokalpunya rutin mengadakan acara Bincang Lokal. Acara daring ini dijadikan sarana edukasi dan advokasi tumbuhnya produk lokal Indonesia.
Pada edisi-edisi sebelumnya Bicaralokal telah mengangkat tema tentang transaksi digital bersama Bank Indonesia, tema big data, pasang surut industri kopi dihantam pandemi hingga urban farming.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaAjak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal
Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaTikTok Kuasai E-commerce Lokal, Istilah Hilirisasi Digital Dinilai Ambigu
Konsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaSinergitas LKPP dan KPU dalam Pengadaan Logistik Pemilu 2024 Mampu Hemat Anggaran hingga Rp400 Miliar
E-catalog menjadi wadah antara KPU dan penyedia jasa.
Baca SelengkapnyaPlatform Jual Beli Aset Kripto Punya Dompet Web3 Pertama di Indonesia, Ini Dia Keunggulannya
Platform Jual Beli Aset Kripto Punya Dompet Web3 Pertama di Indonesia, Ini Dia Keunggulannya
Baca SelengkapnyaUnggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online
50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Eceran Bakal Dilarang, Pemilik Warung Kelontong: Omzet Kami Turun Drastis
UMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal
Konsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.
Baca Selengkapnya