Duka ujung tombak marketing, dibayar tinggi tapi kerap dilecehkan
Merdeka.com - Selain iklan, strategi pemasaran lain yang cukup efektif ialah menjajakan produk menggunakan Sales Promotion Girl (SPG). Menggunakan SPG biasanya dipilih produsen untuk menjual produknya pada saat pameran.
SPG memang jadi daya tarik tersendiri di pameran. Wanita-wanita berpostur tinggi, putih serta berparas cantik selalu jadi sisi lain dari deretan produk-produk yang ditampilkan.
Tentu saja, hal ini jadi sasaran tangan-tangan jahil pria hidung belang. Percobaan pelecehan mulai dari diremas hingga diajak bermesraan lumrah diterima.
Selain rawan pelecehan seksual, menjadi SPG memang lekat dengan pekerjaan bak 'wanita nakal'. Salah satunya, Liza (20) salah seorang SPG mobil menuturkan pengalaman buruknya.
Tubuhnya dicolek bahkan dipeluk dengan erat oleh konsumen ketika dirinya tengah menjelaskan spesifikasi mobil yang ditawarkannya.
"Sudah dari 2010 jadi SPG otomotif, sukanya fee lumayan dan dukanya image SPG itu jelek dan high heel-nya sakit karena juga ada training postur tubuh, berdiri yang baik dan cara yang baik seperti apa," kata Liza saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu, Jumat, (30/4).
"Tapi yang paling nggak enak yaitu harus tahan godaan sampai colek-colek badan kita ada yang ngerangkul, memeluk tubuh kita pada saat mereka minta foto bareng, karena image SPG itu tadi memang yang sudah negatif jadinya mereka seenaknya memperlakukan kita," keluhnya.
Hal itu mau tak mau harus diterima demi satu tujuan. Menjual produk-produk yang ditawarkan ludes terjual.
Cindy, SPG lainnya mengungkapkan walau diperlakukan tak enak oleh pengunjung, tetap saja dia harus tersenyum dan ramah. Kalau tidak, dia yang diomeli bosnya.
"Selama saya jadi SPG banyak godaannya mas, tapi balik lagi ke diri kita sendiri kalau kita meladeni godaan tersebut ya konsumen itu makin jahil," ujar Cindy ketika ditemui di lokasi acara pameran otomotif.
"Tapi sebaliknya jika kita menolak dengan baik sih mereka juga mengerti kok asal jangan nanggapinnya kasar atau jutek, nanti bisa-bisa justru kita yang dapat omelan dari bos," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biaya Iklan dan Promosi Dipangkas, Pinjol Adakami Turunkan Suku Bunga
Penyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKata-Kata Promosi Menarik dan Antimainstream yang Bisa Mendatangkan Pelanggan, Efektif Banget
Kumpulan kata-kata promosi menarik mampu memberikan kesan positif kepada pelanggan sehingga mereka tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Metode Jualan ‘Live Shopping’ Masih Jadi Primadona UMKM di 2024, Ini Sederet Alasannya
73 persen yang menggunakan metode ini mereka meningkatkan omzet, 68 persen diantaranya mereka mengatakan bisa memperluas pasar.
Baca SelengkapnyaAwalnya Terjual 5 Porsi Kini Laku 3 Ton dalam Seminggu, Intip Kisah Inspiratif Pengusaha Pisang Geprek yang Viral
Berawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini
Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaJaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaStrategi Polisi Antisipasi Peredaran Ekstasi Jelang Tahun Baru
Peredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya