Dua Obligor Penuhi Panggilan Satgas BLBI, Punya Utang Rp2,7 Triliun
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan melaporkan bahwa dua obligor penerima Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah memenuhi panggilan dari Satgas BLBI pada Kamis (9/9). Jika ditotal, kedua obligor tersebut memiliki utang sekitar Rp2,769 triliun atas dana BLBI.
Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat DJKN Kementerian Keuangan, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani menyampaikan, obligor pertama atas nama Kwan Benny Ahadi menghadiri panggilan Satgas BLBI secara virtual. Yang bersangkutan tercatat memiliki utang Rp157.728.072.143,47 atau sekitar Rp157 miliar.
"Kehadiran melalui video conference, dari Kedutaan Besar RI di Singapura," jelas Tri Wahyuningsih dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9).
Obligor selanjutnya hadir memenuhi panggilan secara fisik di Gedung Syafrudin Prawiranegara Lantai 4 Utara, Kementerian Keuangan atas nama Ronny HR dari PT Timor Putra Nasional (PT TPN). Yang bersangkutan tercatat memiliki utang lebih dari Rp2,6 triliun, atau setara Rp2.612.287.348.912,95.
Ada yang Mangkir
Selain keduanya, Satgas BLBI pada Kamis ini juga memanggil Setiawan Harjono dan Hendrawan Harjono. Keduanya dipanggil dalam rangka PKPS Bank Aspac, namun tidak hadir.
Adapun jumlah utang keduanya kepada negara tercatat lebih dari Rp3,5 triliun, atau setara Rp3.579.412.035.913,11.
Satgas BLBI pada hari ini pun memanggil debitur atas nama PT Era Persada, yang memiliki jumlah utang Rp130.570.056.944,80 namun tidak hadir secara fisik maupun virtual.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Pertama Kerja, Menteri ATR AHY/BPN Minta Waktu Bertemu Airlangga, Bahlil hingga Basuki Hadimuljono
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono langsung tancap gas di hari pertama kerja.
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaBenny Rhamdani Mengaku Sudah Kantongi Bukti Kecurangan Pemilu 2024
Untuk itu, Tim Ganjar Mahfud tengah mengumpulkan bukti kecurangan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belum Optimal Tagih Utang Negara, Jokowi Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI
Satgas BLBI baru mengumpulkan aset dan PNBP dari para obligor dan debitur sebesar Rp35,19 triliun.
Baca SelengkapnyaMisi AHY Bersih-Bersih Kementerian ATR/BPN: Bidik Sengketa Tanah & Beri Kenyaman Investor
Langkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaDilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Bakal Temui Mahfud MD
Hadi Tjahjanto akan berkoordinasi dengan Mahfud MD usai dilantik menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Tuding Soal Kecurangan, Sekjen PDIP Balas Isu Dugaan Intimidasi
Hasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca SelengkapnyaDemi Kabinet Jokowi, Demokrat Minta Moeldoko Minta Maaf ke SBY dan AHY
Momen Moeldoko bersalaman dengan AHY saat pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN, Benny menilai hanya sebuah formalitas semata.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca Selengkapnya