Dua masalah penting untuk penerbangan Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan sektor jasa transportasi udara tengah mengalami tantangan di saat tingginya permintaan pelayanan moda transportasi ini. Tantangan datang baik dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, mengatakan Indonesia saat ini mengalami kekurangan pilot untuk melayani penerbangan domestik.
Kekurangan ini membuat pemerintah harus memberikan izin penerbang asing untuk melayani kebutuhan domestik dalam menutupi kekurangan ini.
"Growth transportasi udara saat ini mencapai 15 hingga 20 persen untuk domestik. Di mana penumpang transportasi udara mencapai 61 juta," ujarnya saat ditemui di Hanggar II GFC, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (15/5).
Saat ini, Indonesia telah memiliki 11 sekolah penerbangan yang diharapkan bisa menjadi solusi peningkatan jumlah penerbang.
Selain itu, lanjutnya, permasalahan yang tak kalah penting ialah tidak mencukupinya kapasitas bandara yang dimiliki untuk menampung seluruh pesawat udara.
"Dunia penerbangan ini berkembang tetapi dari sisi kapasitas infrastruktur sangat kurang," tuturnya.
Herry juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menertibkan gelombang radio amatir khususnya sekitar bandara. Selama ini para pilot kerap mengeluhkan jaringan gelombang ini mengganggu sistem navigasi pesawat.
"Kami sudah mengirim surat ke Kemenkominfo. Karena banyak radio amatir yang jaringannya jelek," tegasnya.
Sebelumnya sistem navigasi menjadi salah satu permasalahan yang menjadi spekulasi kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak beberapa waktu yang lalu.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya
Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaBandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menghitung Dampak Terburuk Jika Pilot-Kopilot Tertidur Saat Terbangkan Pesawat
Baru-baru ini heboh pilot-kopilot Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan
Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap KNKT soal Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Sempat Mengelak Alat Komunikasi Rusak
Keduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaAngkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaIntip Gaji Pilot Tertinggi di Dunia, Ada yang Capai Rp5,6 Miliar
Pilot merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diincar orang.
Baca SelengkapnyaPilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Kemenhub Beri Sanksi Ini
Maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca Selengkapnya