Dua hari lagi, pemerintah umumkan kebijakan baru subsidi BBM
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) bakal mengambil kebijakan baru mengenai mekanisme pemberian subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan tersebut adalah subsidi tetap untuk Premium dan Solar.
Dengan kebijakan ini, harga Premium dan Solar dalam negeri akan bergerak mengikuti harga minyak dunia serta nilai tukar Rupiah.
Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan saat ini pemerintah sedang melakukan finalisasi rencana kebijakan baru ini. Kebijakan baru akan diumumkan tepat pada 31 Desember 2014 atau dua hari lagi.
"Masih ada 2 hari lagi menjelang akhir tahun ya. Pokoknya awal tahun baru akan ada kebijakan baru," kata Sofyan di Kantornya, Jakarta, Senin (29/12).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bakal mengumumkan kebijakan terbaru mengenai kebijakan subsidi BBM. Kenaikan harga sebesar Rp 2.000 per liter untuk Premium dan Solar beberapa waktu lalu masih harus diubah karena adanya perubahan eksternal.
"Karena ada perubahan kondisi eksternal, pemerintah akan mengumumkan kebijakan harga BBM pada akhir tahun," kata Sofyan.
Namun demikian, Sofyan tidak menjelaskan perubahan kondisi eksternal yang dimaksud. Hanya saja dalam APBN 2015, harga minyak dipatok pada asumsi angka USD 105 per barel. Sementara, saat ini harga minyak dunia anjlok pada posisi di bawah USD 60 per barel.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang mendampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan, kebijakan baru soal harga BBM itu akan diumumkan sebelum tanggal 1 Januari 2015.
"Tadi Pak Menko sudah mengumumkan, minggu depan Menteri ESDM akan mengumumkan kebijakan baru terkait BBM bersubsidi. Itu saja dulu informasi yang bisa dishare. Minggu depan sebelum tanggal satu," kata Menkeu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca Selengkapnya