Dua anak usaha Pelindo siap melantai di bursa saham
Merdeka.com - PT Pelindo II atau IPC berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada dua anak perusahaannya. Anak usaha Pelindo tersebut adalah PT Multi Terminal Indonesia (MTI) yang akan IPO pertengahan tahun depan dan PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI) pertengahan 2015.
"MTI dan PPI akan menjadi perusahaan yang besar sehingga kami optimis mendapatkan perhatian investor di pasar modal," tutur Direktur Utama Pelindo II RJ. Lino di Jakarta, Selasa (5/2).
Sebelum melakukan IPO, MTI terlebih dahulu berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 200 miliar pada semester II tahun ini. Dana hasil penerbitan surat utang dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) MTI yang diperkirakan sebesar Rp 500 miliar.
"Namun, karena adanya penyesuaian maka capex MTI kami perkirakan sekitar Rp 700 miliar," ujarnya.
Dengan kebutuhan dana tersebut, MTI diperkirakan mencatat pendapatan Rp 1 triliun atau meningkat 42,85 persen dibandingkan perolehan tahun lalu yang hanya Rp 700 miliar.
Selain itu, MTI juga akan menjadi induk perusahaan bagi 12 cabang Pelindo II yang tersebar di berbagai daerah.
Sementara itu, IPO PPI akan direalisasikan apabila Terminal I Kalibaru sudah selesai dibangun. Pembangunan terminal I diperkirakan selesai 2014. PPI merupakan anak perusahaan Pelindo II yang baru berdiri tahun lalu.
"Nantinya, PPI akan menaungi seluruh terminal peti kemas Kalibaru," tuturnya.
Dia mengakui, Pelindo tidak akan melakukan IPO. Hal ini dilakukan apabila sewaktu-waktu ada penugasan dari pemerintah, sehingga perseroan dapat segera merealisasikannya.
"Induk (IPC) tidak akan IPO karena kalau ada penugasan negara kita tidak bisa bergerak karena orientasi profit," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaAnak Usaha PTPN III Raih Ebitda Rp1,1 Triliun, Dirut Holding BUMN Perkebunan: Ini Masuk Catatan Sejarah
Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya