Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Draf APBN-P 2015, pemerintah ubah mayoritas asumsi makroekonomi

Draf APBN-P 2015, pemerintah ubah mayoritas asumsi makroekonomi Bambang Brodjonegoro. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah bakal mengubah sebagian besar asumsi makroekonomi dalam rancangan APBN Perubahan (APBN-P) 2015. Dimana, inflasi dipatok sebesar Rp 5 persen, naik ketimbang APBN 2015 sebesar 4,4 persen.

Kemudian, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara 3 bulan 6,2 persen, naik dari sebelumnya 6 persen. Lalu, nilai tukar Rp 12.200 per dolar AS, sebelumnya hanya Rp 11.900 per USD.

Selain itu, ICP ditetapkan USD 70 per barel, turun dari sebelumnya USD 105 per barel. Sementara, lifting minyak dan gas ditetapkan masing-masing 849 ribu bph dan 1,2 juta barel per hari setara minyak. Turun dari sebelumnya, masing-masing 900 ribu bph dan 1.248 barel per hari setara minyak.

Di luar itu, hanya asumsi pertumbuhan ekonomi tak berubah. Dipatok sebesar 5,8 persen.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro seusai sidang kabinet paripurna membahas APBN-P 2015, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/12).

"Hasil optimalisasi penerimaan, akan ada peningkatan pajak untuk upaya peningkatan kepatuhan dan penegakkan hukum, di tambah dengan ruang fiskal yang tercipta akibat pengalihan subsidi dengan juga penurunan harga minyak, tapi juga ada pengurangan PNBP dari migas, maka ruang fiskal APBN-P Rp 230 triliun," ujar Bambang.

Dia menambahkan, belanja negara paling besar dialokasikan untuk infrastruktur. Dan itu dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.

"Akan dialokasikan ke berbagai belanja, paling besar untuk infrastruktur," katanya. "Sehingga kementerian PU, kemenhub, kementan adalah yang dapat tambahan anggaran terbesar. Detil masih diselesaikan. Setelah pemerintah ajukan rancangan APBN-P baru bisa dilihat," ujar Bambang.

Kemudian, menurut Bambang, pemerintah juga menambah anggaran perlindungan sosial. Dikelola Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Kementerian Sosial.

"Alokasi dana desa ditambah Rp 11 triliun. Sehingga total Rp 20 triliun dalam APBN-P 2015," ujarnya.

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya

Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran Ingin Lebur DJP dan Bea Cukai, Ini Potensi Ekonomi Jika di Bawah Presiden Langsung

Prabowo-Gibran Ingin Lebur DJP dan Bea Cukai, Ini Potensi Ekonomi Jika di Bawah Presiden Langsung

Pajak sangat berkontribusi pada pembangunan negara dengan persentase lebih dari 70 persen.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Prabowo-Gibran Didukung Kekuatan 30 Persen Penyumbang Perekonomian Nasional

Hasto Sebut Prabowo-Gibran Didukung Kekuatan 30 Persen Penyumbang Perekonomian Nasional

Hasto menyebut Prabowo-Gibran didukung kekuatan besar

Baca Selengkapnya