DPR usul kompensasi kenaikan BBM tidak dalam bentuk uang tunai
Merdeka.com - Fraksi Partai Golkar DPR mengusulkan agar bantuan langsung sementara (BLSM) tidak diberikan dalam bentuk uang tunai. Namun menggunakan voucher yang dapat dipakai untuk kompensasi seperti Raskin, PKH, beasiswa.
"Dalam bentuk voucher yang diberikan kepada rakyat sangat miskin berjumlah 15 juta orang," ujar anggota Fraksi Partai Golkar Satya W Yudha saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/5).
Menurutnya, BLSM sebagai kompensasi rencana kenaikan harga BBM harus diberikan dalam jangka pendek.
"Jadi kompensasi itu ada dua yaitu jangka pendek dan jangka menengah. Jangka pendek, BLSM jadi opsi jangka pendek 4-6 bulan," ucapnya.
Satya mengingatkan agar pemerintah belajar dari pemberian BLT pada 2008, jelang pemilu yang akhirnya mengangkat citra partai tertentu. "Kan seperti kita ketahui pada periode lalu, mulai bulan Oktober sampai Maret dan April sudah mulai pemilu. Saya merespons untuk menekankan pemerintah, ada inflasi dalam 4-6 bulan pertama setelah itu sudah biasa," tegas dia.
Dia mengingatkan pemerintah akan kewajiban mengalokasikan dana penghematan dari hasil kenaikan BBM untuk pembangunan infrastruktur di pedesaan. Sebab, pedesaan masih kekurangan infrastruktur.
"Relokasi dana penghematan untuk membangun desa. Karena desa banyak kekurangan, kartu miskin bisa digunakan untuk beasiswa kepada rakyat miskin," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaPertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah
Pembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya