DPR soroti urgensi pemindahan pengetahuan saat pasar bebas ASEAN
Merdeka.com - Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 akan semakin memperkeras tingkat persaingan antar negara, khususnya untuk sektor tenaga kerja. Pasalnya, bisnis negara kawasan akan bebas masuk ke Indonesia. Maka dari itu, MEA diminta harus berlaku secara adil bagi setiap negara yang terlibat di dalamnya.
Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Dyah Pitaloka, mengatakan harus ada upaya untuk mewujudkan keadilan tersebut. Salah satunya dengan transfer pengetahuan.
"Saya sangat berharap ada knowledge transfer di kita terutama di bidang pengetahuan dan teknologi," ujar Rieke saat berbincang dengan merdeka.com di Jakarta, Minggu (6/4).
Rieke mengatakan, masalah yang terjadi dalam MEA harus dihadapi bersama oleh masing-masing negara anggota. Dia beralasan, manfaat MEA harus dirasakan oleh semua negara anggotanya.
"Ada sekitar 250 juta lebih rakyat Indonesia yang kalau tidak dimaintance, kemudian jauh tertinggal dalam zona ekonomi bersama, maka problem negara yang ada di dalamnya akan menjadi persoalan," ungkap dia.
Selanjutnya, terang Rieke, kasus krisis Yunani merupakan contoh nyata atas dampak buruk kawasan ekonomi bersama. Menurut dia, Yunani menjadi korban dengan kondisi begitu terpuruk di tengah Uni Eropa.
"Di Yunani, hanya persoalan seperti itu langsung patah ekonominya, seperti keropos. Artinya, bagaimana kerjasama penguatan karakter itu yang dijalankan," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaSopir Ramai-Ramai Demo, Aturan Truk Melintas Jl Parung Panjang Tak Berubah Tetap Pukul 22.00-05.00
Aturan itu tak akan diubah demi keselamatan masyarakat yang melintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara
Pada tahun 1950-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaPotret Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Pasar Terbesar di Indonesia Punya Pengolahan Air Limbah Ramah Lingkungan
Bangunan tiga lantai ini dibangun di tanah seluas 3,4 hektare
Baca SelengkapnyaJadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center
Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.
Baca SelengkapnyaDisetujui Presiden Jokowi, HET Beras Premium Naik Jadi Rp14.900 per Kg Berlaku Hingga April 2024
perpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaCara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca Selengkapnya