DPR: Premix 90 tak selesaikan masalah
Merdeka.com -
Anggota Komisi VII DPR RI Satya W. Yudha menilai, rencana Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo untuk mengusulkan pencampuran Premium RON 88 dan Pertamax RON 92 menjadi Premix RON 90, tidak menyelesaikan persoalan.
Alasannya, adanya Premix tetap memicu perpindahan atau migrasi dari pengguna pertamax ke premix. Selain itu, dari sisi subsidi yang diberikan, juga masih perlu dipertimbangkan.
"Ide Wamen Premix RON 90 mengkhawatirkan, karena akan membuat migrasi dari yang pertamax akan lari kesana. Sementara kata wamen dalam premix ada komponen subsidi. Ini yang harus dibicarakan atau disampaikan secara resmi ke DPR," kata Satya di Jakarta, Rabu (4/4).
Terlebih, lanjut dia, untuk persoalan harga sebesar Rp 7.200 untuk jenis Premix 90, akan membuat masyarakat bingung antara memakai subsidi dan tidak memakai subsidi. Dari sisi kesiapan dan dukungan infrastrukturnya, sejauh ini dinilai belum memadai.
Usulan tersebut tidak serta merta bisa langsung diterapkan. Sebab, regulasi atau kebijakan yang akan diterapkan dan menyangkut pengelolaan subsidi, maka harus dibicarakan terlebih dahulu dengan DPR.
"Karena masuk postur APBN, kemungkinan baru bisa dibahas di bulan September saat kita membahas rancangan APBN 2013," jelasnya.
Menurutnya jika usulan tersebut diterapkan saat ini, hal itu tidak mungkin. Sebab, subsidi energi sebesar Rp 225 triliun yang ada dalam postur nota keuangan APBN-P 2012, sudah dialokasikan di pos-pos masing-masing semisal untuk BBN, BBM, LGV dan lainnya. "Kalau sekarang tidak mungkinlah, baru kemarin kita babak belur bahas APBN-P," pungkasnya.
(mdk/oer)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres
"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."
Baca SelengkapnyaDPR Dukung Kementan Hadapi Elnino dengan Pompanisasi
Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.
Baca SelengkapnyaNunduk dan Lemas, Akhirnya Sang Preman yang Palak Proyek Jembatan Minta Maaf ke Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi temui preman yang lakukan pemalakan pekerja proyek perbaikan jembatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jalan Panjang Berliku Pemakzulan Presiden, Ini Komposisi Parpol di DPR
Presiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Fasilitasi Perekaman KTP Napi Agar Bisa Mencoblos
Andrian menyebutkan polisi terus berupaya menyukseskan Pemilu 2024 secara damai, aman dan sejuk
Baca SelengkapnyaDemo Apdesi di DPR Memanas, Massa Rusak Pagar sampai Lempari Polisi Pakai Batu
Akibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaDPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta
Surpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.
Baca Selengkapnya