DPR izinkan anak buah Dahlan dapat duit garap tol Trans Sumatera
Merdeka.com - Salah satu hasil rapat antara Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, adalah disepakatinya Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Hutama Karya. Syaratnya, perusahaan pelat merah bidang infrastruktur itu wajib memperoleh penugasan oleh negara, dalam hal ini diwakili Menteri Keuangan Chatib Basri.
Kesepakatan itu disampaikan Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto di akhir rapat yang berlangsung cuma lima menit itu. "Hutama Karya komisi VI memutuskan menunggu keputusan pemerintah penugasan pemerintah, nanti akan dibahas kepada setelah sudah ada penugasan terhadap Hutama Karya," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
Soal PNM untuk tahun depan yang rencananya diberikan kepada Askrindo dan Jamkrindo, dua BUMN bidang asuransi, masih akan dibahas kembali. Rapat ini sekaligus membahas target setoran dividen perusahaan negara yang diharapkan mencapai Rp 33 triliun.
Menanggapi keputusan anggota dewan, khususnya soal Hutama Karya, Dahlan mengaku girang.
"Dengan senang hati. Poin 3 (soal Hutama Karya) kami sangat bisa menerima dengan senang hati. Semoga semuanya berjalan dengan baik," kata Dahlan.
Kisruh Tol Trans Sumatera berawal ketika pekan lalu Dahlan mengusulkan PMN untuk lima perusahaan pelat merah yakni PT Hutama Karya, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), PT Krakatau Steel, PT Geo Dipa Energi, dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Total suntikan modal yang diminta Rp 7 triliun, dengan rincian Rp 2 triliun uang tunai buat Hutama Karya. Sisanya modal dalam wujud data administrasi untuk BUMN lainnya.
Namun, permintaan Dahlan ditolak mentah-mentah oleh Komisi VI, alasannya anggota dewan merasa tak pernah diajak berkomunikasi sebelumnya soal pemberian PMN.
Masalah makin ruwet, lantaran Dahlan dituduh hendak menggelapkan uang negara. Anggota legislatif menganggap PMN untuk Hutama Karya sudah masuk dalam nota keuangan APBN-P 2013, tapi sengaja disembunyikan dari pembahasan bersama komisi VI.
Penolakan legislatif ini paling berdampak pada kesiapan Hutama Karya menggarap ruas tol Palembang, Lampung, dan Dumai yang masuk skema awal pengembangan Trans-Sumatera yang ditargetkan mulai digarap tahun ini. Padahal BUMN infrastruktur itu sangat butuh dana segar.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu
Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rincian Upeti Rp44,5 Miliar Diterima SYL Hasil Peras Anak Buah di Kementan
Dari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaDunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Ini Raih Suara Terbanyak pada Pemilu Legislatif Rembang, Begini Sosoknya
Ayahnya merupakan Anggota DPRD Rembang. Namun ia bercita-cita melampaui pencapaian sang ayah
Baca Selengkapnya