DPD sesalkan paket kebijakan III masih tak sentuh kehidupan petani
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK baru saja meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III. Dalam paket ini, pemerintah memastikan bakal menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar sebesar Rp 200 per liter. Alasannya, penurunan harga solar dapat menggerakkan sektor industri dalam negeri.
Namun demikian, Wakil Ketua Komite IV DPD, Budiono menyesalkan paket kebijakan ini belum menyentuh ekonomi daerah, salah satunya soal pemberdayaan petani. Presiden Joko Widodo dalam merancang kebijakan seharusnya melibatkan pemerintah daerah serta pelaku usaha di daerah.
"Sebenarnya harus diakui mayoritas penduduk Indonesia masih di sektor agraris, misalnya pada saat petani mengolah hasil pertanian di jual ke pasar kalau beli mahal, kadang-kadang untuk kebutuhan petani untuk panen itu dia juga beli, seharusnya kebijakan ini bisa melibatkan daerah," ujarnya dalam acara 'Senator Kita' yang digagas merdeka.com, RRI, IJTO, IKN dan DPD RI di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (8/10).
Selain itu, dalam paket kebijakan ini, pemerintah juga tidak memerhatikan harga serta kelangkaan pupuk di kalangan petani daerah.
"Kelangkaan pupuk, pekerja pun sulit, karena tidak ada kepastian, karena harga yang fluktuatif ketika panen, pemerintah belum bisa juga menjamin harga panen, misalnya tomat dan cabai, harga jualnya untuk upah memetik saja tidak mencukupi, " ungkap dia.
Belum lagi, permasalahan lain muncul soal kesejahteraan petani. "Yang dibutuhkan petani itu adalah tenaga kerja untuk mengolah lahannya, generasi muda justru saat ini cenderung memilih kerja di pabrik," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca SelengkapnyaDPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada DBD di Indonesia Melonjak Sampai Bulan April, Kenali Gejalanya
Per 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD mencapai 16.000 kasus
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaIni Janji Plt Ketum PPP Mardiono ke Pedagang saat Blusukan ke Tanjung Pandan Belitung
Mardiono menyebut, Indonesia memiliki tantangan besar sehingga dalam hal memilih pemimpin harus yang benar.
Baca SelengkapnyaKoperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi
Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnya