DPD ingatkan pemerintah, 28 juta rakyat Indonesia masih miskin
Merdeka.com - Ketua DPD Irman Gusman mencatat sepanjang tahun ini masih banyak hal belum maksimal dilakukan pemerintah. Salah satunya dalam program pengentasan kemiskinan. Dengan pendapatan per kapita Indonesia yang mencapai USD 3.800, angka kemiskinan masih tergolong tinggi.
"Jumlah penduduk miskin yang konsumsinya kurang dari USD 2 per hari masih sekitar 28 juta orang atau sekitar 11 persen dari seluruh jumlah penduduk," katanya saat memberikan pidato sambutan refleksi akhir tahun DPD dengan tema menutup tahun politik mengawali konsolidasi nasional di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (22/12).
Persoalan lain yang jadi catatan DPD adalah penataan ruang dan wilayah yang masih belum diterapkan dengan baik. Padahal ini penting mengingat kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana.
"Bisa diwujudkan dalam perencanaan dan pelaksanaan tata ruang dan tata wilayah yang baik, pemeliharaan sarana drainase dan sumber daya perairan serta langkah-langkah lain yang dianggap perlu," katanya.
Di bidang sosial, DPR menyoroti kondisi rakyat Papua yang masih diliputi konflik. Irman menganjurkan perlunya penanganan konflik lebih bijak. Tidak perlu ada pendekatan kekerasan, melainkan pendekatan sosio kultur yang harus diterapkan untuk penanganan konflik.
"Warga Papua adalah Warga Negara Indonesia juga, mereka berhak merasakan kehadiran negara untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaSerang Jokowi, PDIP Dinilai sedang Marah dan Kecewa kepada Gibran
Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca Selengkapnya