Dorong UMKM Tembus Ekspor, Ditjen Bea Cukai Buka Klinik Pelatihan
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) mengatakan pihaknya menyediakan klinik ekspor untuk mendukung para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menembus pasar dunia. Total UMKM yang dibina DJBC saat ini sebanyak 3.414.
"Kita sediakan dan bantu para UMKM yang berpotensi untuk bisa tembus pasar ekspor, jadi kita tidak berpangku tangan saja," ucap Direktur Fasilitas Kepabeanan dan DJBC, Untung Basuki, Bandung, Kamis (11/8).
Untung menjelaskan dukungan tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian Keuangan. Program ini tidak dilakukan oleh DJBC saja, tentunya diperlukan sinergi antar kementerian dan Lembaga terkait seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM.
"Potensi UMKM itu sangat besar, memang kalau ditotal itu dari perusahaan besar akan berbeda tapi kalau mereka sudah ekspor itu sudah luar biasa," terangnya.
Bina 3.414 UMKM
Untung mengungkapkan para UMKM yang datang untuk penyuluhan sangat bervariatif. Untuk total UMKM yang dibina saat ini sebanyak 3.414 UMKM. UMKM yang belum ekspor atau masih tahap pengenalan ekspor yaitu 2.322 pelaku usaha.
Kemudian yang sudah ekspor namun masih melalui pihak ketiga sebanyak 90 UMKM, komoditi berpotensi menjadi rantai pasok KB KITE 393, sudah ekspor dan berpotensi ditingkatkan 388. Terakhir komoditi berpotensi ekspor namun UMKM belum pernah ekspor sebanyak 512 pelaku usaha.
Dengan adanya klinik ekspor diharapkan para UMKM bisa mendapatkan pemahaman mengenai prosedur ekspor. Bea cukai akan selalu mendukung para UMKM yang akan melakukan ekspor.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaKedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca Selengkapnya