Ditopang kinerja kredit, BNI meraup laba bersih 2014 Rp 10,8 T
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 10,8 triliun pada 2014. Laba tersebut naik 19,1 persen dibanding laba bersih 2013 mencapai Rp 9,1 triliun.
Direktur Utama BNI Gatot Suwondo mengatakan di tengah melambatnya perekonomian Indonesia dan gejolak perekonomian dunia, BNI mampu meraih peningkatan laba yang cukup signifikan.
"Hal ini dicapai melalui komitmen kuat, kerja keras dan senantiasa berorientasi pada pelanggan, serta komitmen mempersembahkan nilai yang terbaik bagi seluruh stakeholders," ujar Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (29/1).
Dia menegaskan laba bersih ini disumbang oleh pendapatan bunga bersih BNI pada 2014 naik 17,4 persen dari Rp 19,1 triliun menjadi Rp 22,4 triliun. Hal ini menunjukkan kualitas kinerja perkreditan BNI dan tetap menjaga net interest margin (NIM) di level 6,2 persen, di mana pada tahun lalu sendiri NIM berada pada level 6,1 persen.
Sedangkan, pendapatan Non-Bunga pada 2014, kata Gatot, juga mengalami peningkatan sebesar 13,5 persen menjadi Rp 10,7 triliun. "Ini didukung oleh kenaikan fee based income dari pengelolaan rekening, bisnis kartu, transaksi ATM, dan sumber pendapatan non-bunga lainnya," kata dia.
Meskipun pada 2014 Bank Indonesia mengeluarkan regulasi untuk membatasi kepemilikan kartu kredit, Gatot optimis bisnis kartu kredit BNI tetap mengalami pertumbuhan dengan cukup baik.
"Jumlah transaksi kartu kredit BNI meningkat dari 21,3 juta transaksi menjadi 23,3 juta transaksi dengan nilai transaksi meningkat dari Rp 20,2 triliun menjadi Rp 24,7 triliun," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca Selengkapnya