Ditjen Pajak pertimbangkan pembebasan PPnBM angkutan massal
Merdeka.com - Direktur Jendral Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany, mengaku masih menggodok permintaan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang meminta pajak penjualan barang mewah (PPnBM) terhadap transportasi massal menjadi nol persen. Menurut Fuad pihaknya masih membahas mengenai ini.
"Ini kita masih bahas dulu," ucap Fuad ketika ditemui di Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta, senin (11/11).
Fuad juga tidak bisa memastikan apakah permintaan ini bakal dikabulkan. "Belum ada kepastian," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan mendesak Direktorat Jenderal Pajak menjadikan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) terhadap transportasi massal menjadi nol persen. Jika itu belum juga terealisasi, ia akan terus melakukan pendekatan.
"Kita kejar terus pokoknya. Itu harus diberikan," ujar Basuki usai menghadiri 'Hospital Expo' di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai, tidak kunjung direalisasikannya pajak nol persen bagi transportasi massal itu rentan dengan kepentingan tertentu. Salah satunya dengan alasan tak ada rekomendasi dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
"Kadang-kadang alasannya Gaikindo enggak mau ngasih. Mereka kan merasa industri mereka terganggu, itu masalahnya," ujarnya.
Padahal jika pemerintah pusat menerapkan pajak nol persen untuk unit transportasi massal, jelas Ahok, dapat mempermudah penambahan armada. Tak hanya itu, pengadaannya juga dapat dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan perusahaan-perusahaan swasta dengan cepat.
"(Pajak nol persen) sangat penting. Supaya pemilik transportasi massal bisa meremajakan sendiri mobilnya. Kalau enggak ya susah karena pasti mahal. Ini malah mobil pribadi yang dimurahin," keluhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi
Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJelang Putusan, Tim Pembela Prabowo Yakin MK Tolak Seluruh Permohonan Ganjar dan Anies
Adapun pengucapan putusan atau ketetapan dari seluruh proses PHPU Pilpres 2024 dijadwalkan MK pada 22 April 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya