Ditjen Pajak minta target setoran diturunkan
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan mengaku penerimaan pajak tahun lalu lebih rendah Rp 74 triliun dibanding target yang telah ditetapkan sebesar Rp 995 triliun.
"Itu faktanya realisasi kita Rp 921 triliun kemarin 2013, kan target Rp 995 triliun, kurangnya Rp 74 triliun kan," kata Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/3).
Berkaca dari pengalaman itu, untuk tahun ini Fuad mengaku mengupayakan penurunan target pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P). Usulan penurunan target pajak tersebut dilandasi oleh kondisi perekonomian yang masih belum stabil.
"APBN terutama pertumbuhan ekonomi kan kemungkinan akan direvisi ke bawah, kalau t pertumbuhan ekonomi turun, pertumbuhan penerimaan pajak akan turun," jelas Fuad.
Sayangnya, Fuad masih enggan menyebutkan angka penurunan target penerimaan pajak yang tengah diupayakan tersebut. "Saya tidak tahu, saya enggak mau sebut angka revisi berapa, kita tidak bisa duga," tutup Fuad.
Sebelumnya, otoritas pajak minta tambahan pegawai sebelum diminta menggenjot penerimaan pungutan wajib itu.
Ditjen Pajak Kemenkeu beberapa kali menyuarakan perlunya tambahan pegawai. Rasio penduduk dengan petugas pajak selama ini dianggap selalu kurang.
Idealnya, pegawai pajak di Indonesia bertambah 30.000 orang. Namun lembaga ini baru diberi alokasi tambahan 9.000 pegawai terlebih dulu untuk formasi 2013. Diharapkan, tambahan PNS ini bisa membantu pemerintah menagih pajak individu maupun korporasi.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDitjen Pajak menargetkan alat bantu tersebut dapat digunakan mulai pertengahan bulan Januari 2024.
Baca SelengkapnyaBergabungnya para tokoh ini akan membawa dampak besar untuk meningkatkan elektoral.
Baca SelengkapnyaAngka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaAHY pun mengingatkan amanah yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pekerjaan Kementerian ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca Selengkapnya