Distop Dahlan, Ustaz Yusuf Mansur curhat pada direksi BUMN
Merdeka.com - Ustaz kondang Yusuf Mansur sore ini, Kamis (18/7) menghadiri acara buka bersama yang digelar Menteri BUMN Dahlan Iskan di Hotel Shangri-La, Jakarta. Dahlan menggelar buka bersama beberapa direksi BUMN ini sekaligus untuk membicarakan mengenai pembayaran zakat perusahaan pelat merah.
Dalam acara ini, Yusuf Mansur menceritakan soal bisnis investasi yang sedang dijalankannya. Dia menegaskan sudah menghentikan patungan usaha untuk membangun hotel yang rencananya akan diberi nama Hotel Siti.
"Sekarang mau nggak mau, (sisa dana yang dibutuhkan) akan menggunakan dana pinjaman dari bank, tak ambil dana masyarakat," kata Yusuf Mansur di Jaka
Dia mengaku, keputusan ini diambil setelah mendengar saran dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Terutama setelah mendengar soal risiko usaha. "Sehari setelah Pak Dahlan nginep di Pesantren (15 Juni) saya langsung tutup," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah menyarankan Ustaz Yusuf Mansur untuk menghentikan sementara pembangunan Hotel Siti. Hotel Siti adalah hotel patungan umat yang nantinya akan melayani jamaah haji dan umrah. Namun usaha penggalangan dana dengan sistem patungan itu kini dihentikan oleh Dahlan. Dahlan menyarankan ustaz kondang tersebut menghentikan usaha patungannya sementara karena belum ada aturan resmi yang mengatur usaha semacam ini. Dahlan sendiri masih bingung ada atau tidak aturan yang mengatur usaha patungan umat ini. "Aturan pemerintah kan harus legal, saya belum tahu aturannya apa. Menurut OJK kan itu harus dikontrol. Tapi saya belum tau urusannya apa," ucap Dahlan ketika ditemui di Kementerian PU, Jakarta, Kamis (18/7). Cerita ini berawal ketika Dahlan mengetahui kalau usaha patungan Ustaz Yusuf Mansur menjadi pembicaraan banyak orang. Usaha ini padahal belum mempunyai aturan hukum dan masih diperdebatkan. "Ini kan banyak ustaz di Indonesia yang populer. Twitternya jutaan orang follow. Mereka dipercaya, biasanya banyak pengikut pengen sedekah lewat itu. Misalnya saya pengen sedekah Rp 1 juta lewat ustaz. Saya tidak pengen apa apa karena percaya sama Ustaz aja. Yang begini banyak sekali orangnya," cerita Dahlan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Bidang Tanah Milik Gubernur Malut Disita KPK, Ada Hotel yang Siap Beroperasi
Penyitaan tersebut pun sehubungan dengan optimalisasi aset recovery dari hasil kejahatan korupsi Kasuba.
Baca SelengkapnyaLahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Terima Suap Rp2,2 Miliar, Digunakan untuk Sewa hotel dan Bayar Dokter Gigi
KPK menyita uang tunai Rp725 juta dari total Rp2,2 miliar saat menangkap Gubernur Maluku Uyara Abdul Gani Kasuba Cs.
Baca SelengkapnyaHaji Putra Menantu Haji Isam Tak Tanggung-tanggung Bantu Purnomo Polisi Baik, Bebaskan Lahan Makam hingga Bangun Musala
Tak terkira, pria tersebut rela menggelontorkan dana ratusan juta demi membantu Purnomo.
Baca SelengkapnyaHidup Memprihatinkan dan Tak Lulus SD, Subaidi Sukses Jadi Bos Minimarket Setelah 47 Kali Gagal Menjalankan Bisnis
Di usia 13 tahun, dia sudah merantau ke Malaysia untuk menjadi TKI sebagai kuli bangunan.
Baca Selengkapnya