Dispendag DKI bisa cabut izin perusahaan penyuap Presiden PKS

Merdeka.com - Nama PT Indoguna Utama mencuat tiga hari terakhir lantaran diduga melakukan penyuapan terhadap Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang diduga untuk memuluskan niat menambah kuota impor daging sapi. Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag), perusahaan itu terdaftar sebagai importir terdaftar (IP).

Meski terlibat rasuah dan ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan karena termasuk tindak pidana, Indoguna Utama secara teknis masih bisa melakukan importasi daging beku dari luar negeri.

Lantaran kredibilitas perusahaan itu tercoreng, hukuman yang bisa dilakukan Kemendag hanyalah mencabut Angka Pengenal Importir (API). API adalah salah satu sarana agar pelaku usaha boleh melakuan perdagangan lintas negara.

Namun hak mencabut API berada di Dinas Perdagangan dan Perindustrian wilayah perusahaan itu didirikan dan beroperasi. Dalam kasus Indoguna Utama, yang berwenang adalah Dinas Perdagangan DKI Jakarta. Kebijakan ini pun baru bisa dilaksanakan setelah Indoguna terbukti bersalah terlibat rasuah.

"Kalau suap, ini kan perilaku perusahaan, yang kita bisa tarik sekarang baru API. API itu bisa dicabut, jika dinyatakan bersalah berdasarkan keputusan pengadilan dengan kekuatan hukum tetap. Yang akan mencabut adalah Disperindag DKI," kata Bayu di kantornya, Jumat (1/2).

Bayu mengakui, Indoguna punya catatan hitam. Perusahaan ini pernah mengalami masalah teknis importasi pada 2011. "Indoguna pernah melakukan kesalahan pada 2011. Dia mengirim importasi belum punya Surat Persetujuan Pemasukan (SPP) dari Kementan," kata Bayu.

Meski nakal, sebetulnya Indoguna Utama bukan pemain besar. Perusahaan ini hanya fokus mengimpor daging beku, tanpa melibatkan bakalan sapi potong hidup. Selain itu, kuota Indoguna turun, dari sebelumnya diizinkan mengimpor 3.692 ton daging pada 2012, menjadi hanya 2.295 ton untuk tahun ini.

"(Kuota Indoguna) tahun ini 9,3 persen dari total impor daging beku, itu yang tercatat dalam SPI yang kita keluarkan," cetusnya.

Tahun ini, kuota daging impor masih disepakati sebesar 80.000 ton. Sebanyak 76 importir daging bergerak di sektor ini. Kemendag mengeluarkan lebih dari 1.700 Surat Persetujuan Impor (SPI) karena setiap perusahaan mengajukan permintaan daging berbeda-beda. Sehingga setiap pelaku usaha dimungkinkan memiliki lebih dari satu SPI.