Merdeka.com - Direktur Semen Padang, Munadi Arifin, meninggal dunia Senin 15 September 2014, dinihari WIB. Informasi yang diperoleh merdeka.com, Munardi Arifin mengalami sesak napas usai perjalanan dari Bandung.

Dia meninggal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. "Info yang saya terima almarhum sempat sesak napas, lalu dibawa ke RSPAD, hingga kemudian pulang ke Rahmatullah," ujar Sekretaris Semen Indonesia, Agung Wiharto ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (15/9).

Menurutnya, usai perjalanan ke Bandung, atasannya saat itu masih dalam keadaan baik. "Sehabis perjalanan dari Bandung bermaksud bermalam di Jakarta sebelum kembali ke Padang," katanya.

Dalam situs perseroan, Munadi Arifin lahir di Batusangkar, Sumatera Barat, 14 Agustus 1954. Dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Padang melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Padang pada 17 Juni 2011.

Dia memperoleh gelar Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1980). Selain itu, meraih gelar Sarjana Akuntansi (1999) dan Magister Manajemen di bidang Keuangan dari Universitas Andalas, Padang (2003).

Munadi mengawali karirnya sebagai staf produksi perusahaan, sekretaris perusahaan (2003-2005). Kemudian ditunjuk sebagai Direktur Produksi Semen Padang pada 5 Oktober 2005.