Direktur operasi Merpati angkat kaki
Merdeka.com - Manajemen maskapai penerbangan Merpati Airlines kembali ditinggal petingginya. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Rudy Setyopurnomo, satu per satu petinggi Merpati angkat kaki.
Setelah Direktur Teknik Wisudo, Direktur Keuangan Mohammad Roem, kali ini Direktur Operasi Merpati Asep Eka Nugraha menyatakan mundur dari maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Asep mengatakan, ada empat alasan dirinya mengundurkan diri. Pertama, alat produksi semakin berkurang yang mengakibatkan berkurangnya pemasukan dan kemampuan perusahaan menunaikan kewajiban kepada pihak ketiga.
"Termasuk melakukan perawatan terhadap alat produksi yang tersisa," kata Asep di Jakarta, Kamis (14/2).
Kedua, gerakan ketidakpercayaan kepada manajemen sudah meluas di kalangan karyawan dan sudah merambah ke ranah operasional. Ketiga, upaya dia sebagai Direktur Operasi untuk memperbaiki keadaan ditanggapi dengan arogansi yang mengakibatkan terjadinya perombakan jajaran manajemen di direktorat operasi tanpa mempertimbangkan efek dari tindakan tersebut.
Alasan lain adalah kondisi perusahaan semakin buruk. Terkait kondisi perusahaan, kata dia, bukan karena karyawan kurang berkerja keras, tetapi justru karena penghargaan yang karyawan dapatkan setelah bekerja keras tidak sebanding dengan harapan.
"Akibatnya terjadi penurunan kepedulian terhadap performa perusahaan," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya
Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaCarut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi
Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnya80 Kata-kata Perpisahan Rekan Kerja yang Menyentuh Hati
Merdeka.com merangkum 80 kata-kata perpisahan rekan kerja yang menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaKondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaMenaker: THR Pekerja Paling Lambat Cair 7 Hari Jelang Lebaran, Tak Boleh Dicicil
Sampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca Selengkapnya