Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono merupakan sosok yang dimaksud Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin yang memikirkan rakyat.

Pak Bas, begitu Sri Mulyani memanggil Basuki, memiliki warna rambut yang putih semua. Selain itu terdapat banyak kerutan di wajahnya yang menandakan banyak memikirkan rakyat.

"Menteri PUPR kalau dilihat dari rambutnya ini setiap detik memikirkan rakyat karena rambutnya putih dan kulitnya berkerut," ungkap Sri Mulyani saat menghadiri Seremoni Serah Terima BMN Kementerian PUPR Tahun 2022 Tahap II, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).

Sebagaimana diketahui, Basuki merupakan satu-satunya menteri PUPR era kepemimpinan Jokowi. Posisinya selalu aman dari daftar reshuffle 'pembantu' presiden.

Insinyur lulusan Universitas Gadjah Mada tahun 1979 duduk di kursi menteri sejak 27 Oktober 2014. Mengawali karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian PUPR selama 30 tahun dan kini tengah menikmati puncak kariernya sebagai menteri di tempat pertama kalinya dia bekerja.

Delapan tahun menjadi menteri, sederet capaian pembangunan telah ditorehkan. Berdasarkan laman resmi Kementerian PUPR, banyak proyek infrastruktur yang telah selesai.

Tak heran, Sri Mulyani pun bahkan menyebut Basuki sebagai Bapak Pembangunan Nasional karena banyaknya pembangunan fisik yang telah dihasilkan.

"Pak Bas ini trully Bapak Pembangunan Indonesia. Tugas saya ini sedikit lebih ringan karena waktu menjelaskan APBN pakai angka ini enggak connect, tapi pas tahu itu bentuknya jalan raya, bangunan, kampus, dan laboratorium ini baru hidup angkanya," kata dia.

Lantas, apa saja hasil karya Basuki sebagai Menteri PUPR? Berikut ini ulasannya:

Deretan Prestasi Menteri Basuki

1. Prestasi Inovasi Teknologi/Kerekayasaan Bidang Sumber Daya Air (Pengelolaan Sumber Daya Air)

Pada kategori ini, Basuki telah menyelesaikan 9 proyek bendungan. Mereka adalah Waduk Paya Seunara di Aceh, Waduk Nipah di Sampang-Jawa Timur, Waduk Bajulmati di Jawa Timur, Bendungan Jatigede di Jawa Timur.

Lalu, Bendungan Titab di Buleleng-Bali, Waduk Rajui di Pidie, Aceh. Waduk Teritip di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Waduk Raknamo di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Bendungan Tanju di Dompu, Nusa Tenggara Barat. Selain 9 bendungan tersebut, ada 49 bendungan lain yang masih dalam pengerjaan secara paralel.

Dalam kategori ini juga telah dibangun 860.015 hektar jaringan irigasi baru dibangun. Sementara untuk jaringan irigasi yang telah dilakukan rehabilitasi luasnya lenih dari 1 juta hektar.

2. Prestasi Inovasi Teknologi/Kerekayasaan Bidang Konektivitas (Jalan dan Jembatan)

Infrastruktur darat lain juga menjadi pekerjaan utama Basuki selama menjadi Menteri PUPR. Hampir setiap tahun ada jalan tol baru yang dioperasikan.

Pada tahun 2015, telah dioperasikan 132,2 kilometer (Km) tol baru. Kemudian di tahun 2016 dioperasikan 44 Km jalan tol baru.

Di tahun 2017, ada 156,6 Km jalan tol baru yang diaktifkan. Kemudian di tahun 2018 tercatat telah dioperasikan 136,1 Km jalan tol.

Kemudian di tahun 2019 tercatat 406,14 Km, tahun 2020 sepanjang 246 Km dan tahun 2021 sepanjang 122 Km. Sedangkan tahun 2022 diperkirakan akan ada 375 Km jalan tol yang selesai dibangun.

Selain pembangunan jalan tol, Basuki juga telah menyelesaikan sejumlah jembatan. Penyelesaian Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Merah Putih, Jembatan Pak Kasih Tayan, Jembatan Petuk, dan Jembatan Sigandul).

Kemudian penyelesaian 4 flyover di Brebes dalam rangka mendukung Jalur Lebaran 2017 dan penyelesaian flyover Antapani dengan teknologi Corrugated Mortar Busa Pusjatan (CMP). Tak hanya itu, ada 14 buah jembatan gantung juga yang telah diselesaikan proyeknya.

Prestasi Paling Penting

3. Prestasi Inovasi Teknologi/Kerekayasaan Bidang Perumahan & Permukiman (Peningkatan Kualitas Perumahan Dan Infrastruktur Kawasan Permukiman)

Pada kategori ini, Basuki telah berhasil menyelesaikan pembangunan SPAM Regional Umbulan yang dimulai pada 2017 lalu. Kemudian melakukan renovasi dan pembangunan 3 venue di DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan Jawa Barat. 

Basuki juga telah menyelesaikan pembangunan 44.893 unit Rusun di seluruh Indonesia. Pemanfaatan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) pada pembangunan sekolah di Aceh dan rumah di Lombok.  

Kemudian pembangunan 473.165 unit Rumah Swadaya dan pembangunan 22.358 unit Rumah Khusus. Termasuk pembangunan Perpustakaan Apung di Tambak Lorok Semarang, Jawa Tengah.