Dipanggil DPR, anak buah Dahlan ikut-ikutan mangkir
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kerap dituding mangkir dari undangan rapat bersama DPR. 'Kebiasaan' tersebut perlahan menular ke anak buahnya.
Seharusnya, hari ini, Senin (1/4), komisi VI DPR menggelar rapat dengar pendapat bersama direktur utama Pelindo I, II, III dan IV dan deputi bidang infrastruktur dan logistik kementerian BUMN. Dalam rapat ini, Komisi VI kembali meradang karena ketidakhadiran direktur utama Pelindo II R.J Lino.
Pimpinan rapat Aria Bima mengatakan akan memanggil secara khusus R.J Lino dan meminta penjelasan ketidakhadirannya dalam rapat. Dari informasi yang beredar, R.J Lino sedang berada di luar negeri.
"Mau ikut-ikutan Dahlan Iskan dia. Kita akan klarifikasi meminta jawaban direktur utama pelindo II," ucapnya di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/4).
Tidak hanya itu, R.J Lino juga diminta membawa alat bukti yang menguatkan jika dirinya benar berada di luar negeri saat rapat berlangsung.
"Dia harus membawa bukti pasport sebagai alat bukti yang bersangkutan sedang di luar negeri. Harus membawa pasport," jelasnya.
Komisi VI mengagendakan pembahasan rencana holding BUMN pelabuhan. Rapat ini dihadiri oleh direktur utama Pelindo I, III dan IV serta deputi bidang infrastruktur dan logistik Kementerian BUMN.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Rembang berharap mereka tak hanya bergantung hidup dari gaji sebagai seorang anggota dewan.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaIsu hak angket digulirkan untuk mengusut kecurangan Pemilu. Bermula dan berujung ke mana?
Baca SelengkapnyaKetua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaTuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca Selengkapnya