Diklaim Sebagai Blok Dagang Terbesar Dunia, ini Keuntungan Indonesia Gabung RCEP
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menekankan, pentingnya ratifikasi perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dalam waktu dekat. Menko Airlangga menyebut, RCEP sendiri merupakan blok dagang terbesar di dunia.
"RCEP merupakan regional trading block terbesar di dunia meliputi 30 persen PDB dunia," ujarnya dalam Press Briefing terkait The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Jumat (31/12).
Selain itu, lanjut Menko Airlangga, RCEP juga mengakomodir 27 persen dari perdagangan dunia. Kemudian, 29 persen dari investasi asing langsung dunia. "Dan RCEP mencakup 29 persen dari populasi dunia," tambahnya.
Tak cukup situ, RCEP juga memfasilitasi perdagangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahkan, RCEP juga membuka akses bagi perluasan penjualan produk UMKM melalui pemanfaatan digitalisasi dan kemudahan regulasi antar negara mitra.
"Dengan RCEP Indonesia punya akses pasar tambahan, terutama di China, Korea Selatan, dan Jepang," ucapnya.
Maka dari itu, pemerintah menargetkan ratifikasi RCEP bisa selesai di kuartal I-2022. Saat ini, proses pembahasan ratifikasi baru selesai dilakukan bersama Komisi VI DPR RI.
"Dan diharapkan pada awal Kuartal I-2022 sudah bisa di bawah ke Rapat Paripurna DPR. Sehingga, di kuartal pertama (2022) ini RCEP sudah ratifikasi di Indonesia," tutupnya.
Ekspor Indonesia Naik USD 5 Miliar
Menko Airlangga mengatakan, kesepakatan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) akan meningkatkan GDP Indonesia sebesar 0,07 persen dan peningkatan ekspor sebesar USD 5 miliar pada 2040.
"Beberapa kajian ini dilihat dari RCEP, Indonesia akan mengalami peningkatan GDP sebesar 0,07 persen peningkatan ekspor sebesar USD 5 miliar tahun 2040. Sehingga dengan kajian tersebut, positif terhadap perekonomian nasional," kata Menko Airlangga.
Di sisi lain, dampak positif RCEP terhadap Indonesia dilihat dari segi perdagangan barang dan jasa. Diprediksi ekspor jasa akan meningkat di tahun 2026 sebesar USD 4.748 juta atau setara Rp 67 triliun (USD 1= Rp 14,271).
"Maka ekspor perdagangan jasa juga akan mengalami peningkatan dan juga makin peningkatan ekspor dalam wilayah, jika Indonesia segera meratifikasi RCEP," ujar Menko.
Menko Airlangga menegaskan, RCEP bukan hanya komitmen perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) saja. Melainkan, dalam perjanjian ini mengatur beberapa hal penting seperti penghapusan substansi hambatan perdagangan jasa sehingga akses pasar lebih terbuka.
"FTA tetapi juga beberapa hal yang penting lain juga termasuk diatur. Adapun diberikan keleluasaan antara lain perdagangan jasa, terutama hambatan-hambatan non tarif dikurangi," ujarnya.
Hal penting lainnya yang diatur dalam RCEP, di antaranya mendorong dan menciptakan ekosistem perdagangan elektronik e-commerce yang kondusif. Selanjutnya, mempersempit kesenjangan pembangunan di antara anggota RCEP dengan kerjasama pemberdayaan kerjasama teknis dan ekonomi.
Kemudian, mempromosikan berbagai informasi dan kerja sama dalam meningkatkan kemampuan UMKM untuk memanfaatkan perjanjian RCEP. Selanjutnya, meningkatkan kapasitas UMKM, khususnya dalam akses digital dan memasuki global and regional supply chains. Serta proteksi dan penegakan hukum hak-hak kekayaan intelektual.
Namun yang paling penting, Menko berharap RCEP ini bisa meningkatkan daya saing Indonesia, sekaligus mendorong dan membuka pasar-pasar ekspor.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat
rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp 18 M Akibat Korupsi Bansos, Sekda Keerom Ditahan Polda Papua
Sekda Keerom terduga korupsi hingga negara mengalami kerugian sebesar Rp18.201.250.000
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pede Prabowo Unggul Debat Capres Ketiga: Masalah Pertahanan, Geopolitik Sangat Menguasai
Airlangga optimis Prabowo menguasai debat karena berkaitan dengan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Jokowi akan Berperan di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Airlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca Selengkapnya