Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digempur barang asing, produk lokal idap kanker stadium empat

Digempur barang asing, produk lokal idap kanker stadium empat Pasar Tanah Abang. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Gempuran produk asing lambat laun membuat produk lokal Indonesia menjadi pesakitan di negeri sendiri. Bahkan, saat ini produk lokal dinilai tengah mengidap penyakit kanker stadium empat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pelaksana Indonesia Brand Forum (IBF) Yuswohady. "Kita lihat di kamar mandi, pasta gigi, sampo, sabun, itu semua dari brand asing. Di dapur juga. Bahkan air mineralnya milik Prancis. Kecapnya punya Inggris. Tv dan ponsel milik Korea," ujar Yuswohady dalam acara Indonesia Brand Forum di Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (20/5).

"Semua brand dari sudut kamar mandi hingga ruang keluarga didominasi asing. Ini namanya kanker brand lokal stadium 4," tambahnya.

Bercermin dari fakta yang terjadi di lapangan, Yuswohady lantas menyebut Indonesia belum merdeka dalam hal branding suatu produk. "Jadi, 20 Mei yang biasa diperingati sebagai hari kebangkitan bangsa, juga diperingati sebagai hari kebangkitan merek Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya, Yuswohady menilai kondisi ini terjadi karena masyarakat Indonesia tidak percaya diri terhadap merek lokal. Mereka sudah membentuk pemikiran bahwa merek global lebih baik ketimbang merek lokal.

"Kita negara yang terlalu lama di jajah, merek asing dianggap lebih bagus, mental bangsa tidak punya kepribadian ya Indonesia ini," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (15/5).

Menurut dia, sebetulnya merek lokal sudah terkenal di pasar dunia, bahkan masyarakat benua Eropa dan Amerika sangat menyukai merek Indonesia. Hal ini justru terbalik di Tanah Air, di mana masyarakat Indonesia berani merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan merek global.

"Memang diakui barang merek Apple sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, lalu restoran siap saji seperti KFC, Starbuck dan Mc'D sangat digemari anak-anak hingga orang dewasa di Indonesia, ini masalah budaya yang sudah terbentuk ratusan tahun," jelas dia.

Dia menambahkan, rakyat Indonesia dinilai tidak menunjukkan sikap percaya terhadap merek lokal. Jika dibandingkan dengan negara Korea dan Jepang, mereka mampu menarik masyarakat lokalnya untuk membeli produk mobil buatan negara sendiri.

"Hal ini sangat menyedihkan di Indonesia, Korea dan Jepang bikin produk Samsung dan masyarakatnya banyak yang menggunakannya, memang negara mereka kecil jadi mudah disatukan, sementara Indonesia banyak suku bangsa, bahasa jadi karakteristiknya banyak," ungkapnya.

Untuk itu pihaknya mengharapkan pemerintah turut mendukung merek-merek lokal untuk mendunia di kandang sendiri dan juga negara lainnya. Meski selama ini, pemerintah dinilai cuek dengan keberadaan merek lokal.

"Pemerintah tidak ada kepeduliannya, tidak mengerti dalam istilah brand, mereka (pemerintah) mengertinya ekspor," katanya.

Saat ini dirinya hanya berharap sektor swasta dapat mendorong merek-merek lokal melalui UKM yang sudah tersebar di Indonesia. "Solusinya wirausaha kita lebih fokuskan, baik pengusaha besar dan kecil didorong untuk memajukan merek lokal," tutup dia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli

Produk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli

Platform video singkat seperti TikTok juga saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal

Sempat Putus Asa Gara-Gara Pandemi, Bisnis Anyaman Bambu Milik Warga Bojonegoro Kini Jadi Favorit Pasar Lokal

Konsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Tak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar

Tak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar

Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand

Baca Selengkapnya
12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif

12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif

Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.

Baca Selengkapnya