Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyebutkan, besaran gaji Direktur Utama PT Pertamina (Persero) lebih tinggi dari gaji dirinya sebesar Rp 19 juta per bulan. Gaji Dirut Pertamina disebut-sebut bisa menembus ratusan juta.

"Gaji saya hanya Rp 19 juta per bulan. Ya seperti itu gaji Dirut Pertamina, yang jelas berlipat-lipat gajinya daripada menterinya," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/8).

Meski begitu, Dahlan mengaku tak iri dengan dirut BUMN hanya karena penghasilannya lebih rendah daripada bos-bos perusahaan BUMN lainnya. "Menterinya saja tidak iri," jelas dia.

Selain gaji, Dahlan mengaku tak pernah pernah mengingat besaran tunjangan yang diterima sebagai menteri. "Saya tidak lihatlah," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung memandang, ke depannya gaji para menteri harus naik. Sebab, sudah satu dekade gaji menteri tidak pernah naik.

"Gaji menteri enggak pernah naik 10 tahun, ya harus naik. Bukan buat saya. Kalau gaji pejabat negara enggak cukup, maka pejabat itu pasti akan mencari cara untuk mencukupi kehidupannya," ucap CT sapaan akrabnya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (15/8).

Sesungguhnya, kata CT, gaji yang diberikan negara kepada pejabat saat ini seharusnya mencukupi untuk kehidupan sehari-hari. Jika masih ada pejabat yang mencari sumber dana dengan cara korupsi, pejabat itu layak dihukum mati.

"Kalau mencukupi dengan cara-cara yang tidak baik menjadi masalah untuk negara. Gaji pejabat negara harus mencukupi kehidupan pejabat itu. Kalau masih lakukan langkah-langkah negatif maka itu tidak tahu diri dan layak dihukum mati," tegasnya.