Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diekspor ke 6 negara, bisnis lilin wangi kantongi Rp 500 juta/bulan

Diekspor ke 6 negara, bisnis lilin wangi kantongi Rp 500 juta/bulan Lilin hias. Lilin hias. Novita Intan Sari©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Selain menjadi penerang, kini lilin pun sering digunakan sebagai pemanis ruangan. Apalagi, lilin yang dipadukan dengan pewangi bisa menghasilkan berbagai aroma bila dinyalakan.

Kreasi lilin penghias ini kini terus berkembang. Selain desain, bahan baku lilin pun kian beragam. Seiring gerakan 'go green' yang lagi ngetren, sebagian perajin mulai meninggalkan bahan baku parafin.

Di tangan pebisnis lilin, Lani Darmadi (64) mengolah produknya dengan menggunakan crude palm oil (CPO) atau kelapa sawit. "Bila dinyalakan, lilin parafin menyisakan asap dan jelaga, sementara lilin dengan bahan baku kelapa sawit ini tidak, lilin akan habis menguap," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (9/4).

Desain cetakan lilin yang diciptakan Lani beragam seperti bunga, binatang, buah, patung hingga tengkorak. Agar lilin semakin menarik, Lani membuat lilin dalam warna yang beraneka ragam. Pilihan aromanya juga banyak, misalnya ada aroma yang bisa mengusir nyamuk dan lalat.

"Kami mendatangkan pewarna dan pewangi lilin ini dari Eropa, Hong Kong, Jerman, Swiss, Prancis dan Selendia Baru sehingga ramah lingkungan," jelas dia.

lilin hias

Setiap bulannya, Lani dapat memproduksi 4-6 ton lilin CPO ini. Sekitar 90 persen lilin buatannya di ekspor ke Jerman, Swiss, Prancis, Swedia, Jepang dan Korea. Dengan mempekerjakan 30 orang, Lani dapat mengantongi omzet Rp 500 juta per bulan.

Tidak gampang menjalani bisnis yang sudah berjalan sejak 1999 ini, dengan modal awal sekitar Rp 100 juta, Lani harus berani bersaing dengan perusahaan lilin lainnnya. Maklum saja, hingga saat ini pemerintah kurang mendukung bisnis dalam industri kreatif, belum lagi mahalnya UMR bagi para pekerja.

Untungnya berkat pengalaman semasa kuliah di Jerman dengan mengambil jurusan kimia mampu mengecilkan biaya dalam proses pengelola lilinnya. Untuk pemasarannya sendiri, Biolina alias lilin CPO dilakukan secara online, dan sisanya dijual melalui pameran, hotel di Jakarta dan Bali.

Rentang harga lilin buatan Biolina sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 300 ribu per buah. Ukuran dan desain menentukan harga. Misalkan, lilin yang berharga Rp 10 ribu adalah lilin bulat kecil, tanpa pewangi dan tingginya hanya 1,5 cm. Sedangkan lilin yang dijual Rp 300 ribu adalah lilin yang berbentuk penghias ruang, tinggi sekitar 50 cm.

Secara umum, harga lilin beraroma lebih tinggi sekitar 30 sampai 40 persen dari yang biasa. "Biasa buyer kami yang dari Eropa suka lilin tanpa beraroma, konsumen Asia lebih beraroma," ungkapnya.

Permintaan ekspor lilin juga meningkat tajam menjelang natal, paskah dan imlek. "Kenaikan bisa 50 persen," katanya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun

Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun

Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ternyata Ini yang Bikin Indonesia Pernah Swasembada Beras di Era Soeharto

Terungkap, Ternyata Ini yang Bikin Indonesia Pernah Swasembada Beras di Era Soeharto

Puncak impor beras terbesar Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 3 juta ton.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Cukup dengan 1 Bahan Dapur, Begini Cara Bersihkan Kandungan Lilin pada Buah Anggur

Cukup dengan 1 Bahan Dapur, Begini Cara Bersihkan Kandungan Lilin pada Buah Anggur

Bersihkan lilin atau pestisida pada anggur dengan 1 bahan ini. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya