Di Tengah Pandemi Corona, Premi Asuransi Jasindo Naik 15 Persen Jadi Rp902 Miliar
Merdeka.com - Kondisi perekonomian secara umum tengah menghadapi pukulan berat dengan merebaknya pandemi virus corona alias covid-19. Banyak perusahaan yang menghentikan sementara operasionalnya untuk menghindari penyebaran virus.
Namun di tengah kondisi yang sulit ini, PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) membukukan kenaikan premi sebesar 15,2 persen dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama.
"Pada kuartal 1-2020, premi Asuransi Jasindo sebesar Rp902 miliar meningkat Rp119 miliar atau 15,2 persen dari tahun sebelumnya (2019) pada periode yang sama yaitu Rp783 miliar," kata Direktur Utama Asuransi Jasindo, Didit Mehta Pariadi di Jakarta, Selasa (7/4).
Peningkatan pendapatan premi ditopang penjualan Premi Harta Benda yang menyumbang 22,57 persen, Premi Kredit menyumbang 21,28 persen, dan Premi Kesehatan menyumbang 11,44 persen.
Berbicara mengenai ancaman Covid-19 ini dan dampaknya terhadap perusahaan, Asuransi Jasindo telah melaksanakan berbagai langkah mitigasi yang juga dapat menjaga laju pertumbuhan perusahaan dan pelayanan terhadap nasabah. Didit menjelaskan strategi itu dipercaya akan berhasil karena sistem informasi dan teknologi di Asuransi Jasindo telah cukup baik dalam mendukung proses bisnis melalui aplikasi sistem kerja.
"Seperti berbagai aplikasi berbasis internet untuk memudahkan mulai dari pembukaan asuransi sampai klaim asuransi dengan bisnis berbasis host to host, ini diyakini dapat menjaga kepentingan tertanggung dan mitra bisnis. Asuransi Jasindo sebagai general insurance secara umum telah melakukan berbagai antisipasi untuk berbagai kemungkinan penurunan pada bisnis nasabah di tengah kondisi pandemi ini," jelasnya.
Tantangan Besar
Namun demikian, Didit tidak menampik kalau pandemi ini dapat menjadi tantangan yang besar jika tidak segera diselesaikan, virus ini menyebabkan keterbatasan operasional yang mengakibatkan penurunan signifikan pada berbagai bidang usaha nasabah utama yang akhirnya juga akan berimbas pada pendapatan Asuransi Jasindo.
"Bisnis Asuransi Jasindo tentu saja terdampak akibat adanya penyebaran Covid-19 terutama adanya keterbatasan operasional perusahaan nasabah yang akan berimbas pada pendapatan mereka. Bahkan jika tidak diantisipasi dengan tepat dapat berdampak pada pencapaian target kinerja perusahaan yang mungkin sulit teroptimalkan," kata Didit.
Strategi lain yang dilaksanakan Asuransi Jasindo adalah terus menjaga pelayanannya kepada nasabah agar tetap berjalan maksimal, meski kondisi pandemi ini menyebabkan perusahaan harus memberlakukan kerja dari rumah untuk sebagian besar pegawainya.
"Saat ini kita lebih fokus pada usaha bagaimana menjaga agar level of services kepada para nasabah tetap dapat dipertahankan sebagaimana pada kondisi normal atau jika memang terjadi penurunan, setidaknya dapat terminimalisasikan dampak yang ditimbulkan," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaNaik 55 Persen, Asuransi BRI Life Raup Untung Rp535 Miliar Sepanjang 2023
Sampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.
Baca SelengkapnyaPremi Asuransi Kendaraan Listrik Lebih Mahal dari Kendaraan Bensin, Begini Penjelasan OJK
Pemegang polis kendaraan listrik mengeluh karena biaya premi lebih mahal dari kendaraan konvensional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKhusus untuk Nasabah Prioritas, BRI Tawarkan Asuransi Premium AURORA untuk Berikan Proteksi Maksimal
Jaga kesehatan pribadi dan keluarga bersama AURORA, asuransi premium yang ditawarkan oleh BRI.
Baca Selengkapnya10 Jenis Asuransi dan Manfaatnya, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaData Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Asuransi Ini Cairkan Klaim Nasabah Rp258 Miliar Sepanjang 2023
Pemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya