Premium sekarang Rp 7.050, di Malaysia BBM RON 95 saja Rp 5.916
Merdeka.com - Akademisi Universitas Indonesia Faisal Basri mengungkapkan Pertamina 'menang banyak' dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) saat ini. Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas ini mencontohkan jauhnya perbedaan harga BBM di Indonesia dan Malaysia.
"Tapi kita tidak seluruhnya menikmati (penurunan BBM), karena walaupun sudah diturunkan harga Premium itu sekarang Rp 7.050. Premium itu RON 88. Di Malaysia, harga RON 95 saja Rp 5.916. Sialan tidak tuh Pertamina. Ya Sialan," ujarnya dalam PLN Outlook 2016 di Jakarta, Jumat (22/1).
"Jadi yang paling besar untungnya adalah Pertamina. PLN sudah ngerasainlah bagaimana menghadapi Pertamina itu. Tidak mau berubah pada dasarnya," tambahnya.
Faisal menyebut, di tengah anjloknya harga minyak dunia, pemerintah bersama Pertamina seharusnya bisa membuat harga BBM bisa lebih murah lagi. Menurutnya, Pertamina bisa mengurangi harga BBM jenis Pertamax guna mengalihkan penggunaan Premium.
"Inilah saatnya membunuh paling baik Premium itu untuk kita pindah ke Pertamax dengan harga yang lebih murah dari Premium sekarang. Harusnya itu," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca Selengkapnya