Merdeka.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel hari ini mengadakan pertemuan bilateral perwakilan Pemerintah Afrika Selatan. Kedua belah pihak tengah menjajaki kemungkinan kerja sama perdagangan.

Menteri Rachmat menyatakan pemerintah ingin menjadikan Afrika Selatan sebagai pintu masuk produk-produk Indonesia ke Benua Afrika. "Saya coba agar nantinya Afsel sebagai pintu masuk perdagangan Afrika. Sudah dibicarakan kemarin," ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (21/4).

Dia menjelaskan pertemuan ini merupakan agenda lanjutan pembahasan sebelumnya yang telah dilakukan dengan Menteri Perdagangan Afrika Selatan. Seperti diketahui, tercatat ekspor Indonesia ke Afrika Selatan pada 2011 sebesar USD 1,44 miliar atau tumbuh 111 persen dibanding 2010. Neraca perdagangan Indonesia-Afrika Selatan bertambah USD 730 juta.

Pada Januari-Februari 2012 neraca perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan tumbuh 116,8 persen dibanding 2011. Beberapa produk utama ekspor Indonesia ke Afrika Selatan antara lain minyak sawit dan produk-produk turunannya yang 2011 lalu nilainya sebesar USD 167 juta, produk karet alam, utamanya untuk ban kendaraan USD 125,4 miliar, perhiasan, kerajinan, kendaraan, serta tekstil.

Penduduk Afrika Selatan saat ini berjumlah 48 juta orang dengan daya beli konsumen yang cukup tinggi. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Afsel tercatat USD 366,2 miliar dengan pertumbuhan rata-rata 3,2 persen. Situasi politik dan keamanan di negara tersebut juga relatif stabil.

Selain Afrika Selatan, Menteri Rachmat juga menjajaki kerja sama dengan Menteri Vietnam untuk perbaikan harga komoditas karet.