Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno larut turut bergoyang dangdut bersama penyanyi Via Vallen dalam Anugerah Wirausahawan Muda di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Menteri Rini naik panggung, diikuti Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Anggota Komisi XI DPR RI Adreas Eddy Susetyo.

Pantauan merdeka.com, Mereka langsung bergoyang diiringi lantunan lagu Via Vallen yang berjudul Sayang 2. "Hai kita pernah ketemu di Singapura ya," sapa Menteri Rini kepada Via Vallen yang menghentikan lagunya sesaat, Sabtu (15/9).

"Ya Bu pernah nyanyi bareng," kata Via Vallen sambil melanjutkan lagunya.

Via Vallen begitu muncul di panggung membawakan lagu Meraih Bintang yang diikuti riuh tepuk tangan hadirin yang hadir. Selesai menyanyikan theme song Asian Games 2018 itu, berlanjut dengan lagu Sayang 2 diikuti joget bersama dan foto bersama di panggung.

Usai membawakan lagu Sayang 2, Via Vallen berlanjut menyanyikan lagu Bojo Galak yang membuat hadirin semakin terbawa nyanyian hits tersebut. Sementara Menteri Rini dan tamu yang lain pamit turun panggung guna melanjutkan acara.

Menteri Rini hadir dalam acara prosesi Anugerah Wirausahawan Muda (AWM) dan mengikuti talkshow serta menyerahkan hadiah untuk para pemenangnya. Namun tidak ada kata sambutan dari Menteri Rini di atas panggung.

"Saya dari tahun ke tahun mengikuti acara ini, anak-anak muda sekarang kreatif dan berani untuk mencoba melakukan usaha," kata Menteri Rini usai acara.

Menteri Rini mengatakan, wirausaha muda masih sangat sedikit, sehingga para generasi milenials harus didorong untuk berani menjadi pengusaha. BUMN membuat banyak program yang mendorong usaha super mikro, usaha mikro, usaha kecil membantu menciptakan usaha kecil menjadi naik kelas.

"Kita punya program Rumah Kreatif BUMN. Kita memberi pembiayaan super mikro dari Rp 2 juta sampai Rp 5 juta untuk 3,2 juta ibu-ibu seluruh Indonesia," jelasnya.

Menteri Rini juga menegaskan, BUMN berfungsi lebih sebagai perusahaan, sehingga perannya bisa mendorong melalui CSR dan program sponsorship. "Jadi mendorongnya CSR kita dan program sponsorship kita, tapi kalau memang Pemerintah bisa bersama-sama mendorong ini saya yakin akan menjadi lebih baik," tandasnya.