Disperindag Jabar instruksikan pedagang ambil untung secukupnya

Merdeka.com - Kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi langsung ditanggapi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menggelar operasi pasar murah. Operasi itu akan digelar pada pekan pertama bulan Ramadhan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Barat Ferry Sofwan mengatakan maksud dilakukannya operasi pasar murah untuk melihat besaran kenaikan harga di kelompok pedagang menjelang Ramadhan. Selain itu juga dampak gembar-gembornya kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Dengan adanya pasar murah, nanti kami akan berkoordinasi (pelaku usaha) karena saya berkali-kali ke pedagang agar ambil untung secukupnya," katanya di Bandung, Senin (10/6).

Saat ini pihaknya tengah merancang formulasinya. Adapun komoditas yang ada dalam operasi pasar murah adalah beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur.

Diharapkan dengan adanya operasi pasar murah pihaknya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat jelang Ramadhan ini.

"Kita mendengar melihat beberapa pelaku usaha akan menaikkan, ketika mendengar BBM akan naik. Itu pengaruh. Kami akan berkoordinasi," paparnya.

Sejauh ini, menurutnya, jelang Ramadhan dan isu kenaikan BBM, beberapa komoditas yang ada sudah bergerak naik sekitar 4 persen. "Kita akan tekan ya agar tidak naik hingga 10 persen," tandasnya.