Defisit anggaran berpotensi sentuh Rp 221,9 triliun
Merdeka.com - Akibat kenaikan harga minyak dunia, pemerintah terpaksa merombak komposisi anggaran. Terutama yang berkaitan langsung dengan belanja subsidi bahan bakar minyak (BBM). Pemerintah bersikeras agar diberi lampu hijau merealisasikan rencana penyesuaian harga BBM bersubsidi.
Sebab, jika tidak melakukan penyesuaian harga, maka defisit anggaran pemerintah akan mengalami semakin besar.
"Defisitnya menjadi Rp 221,9 triliun atau 2,6 persen dari Produk Domestik Bruto," ujar Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR, Kamis (22/3) malam.
Nilai tersebut lebih besar dari yang diajukan pemerintah dalam postur rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN-P) 2012 yang diperkirakan sebesar 2,23 persen atau sekitar Rp 190 triliun.
Perhitungan tersebut telah disampaikan dalam rapat pembahasan di tingkat panitia kerja (panja) anggaran. Besaran defisit tersebut diperoleh setelah belanja negara naik dari Rp 1.534 triliun menjadi Rp 1.580 triliun. Sementara untuk besaran pendapatan negara Rp 1.358,2 triliun.
Kenaikkan belanja negara tidak lepas dari membengkaknya anggaran subsidi BBM menjadi Rp 178,7 triliun dari sebelumnya dalam usulan RAPBN-P 2012 sebesar Rp 137,3 triliun. "Dengan catatan penting yaitu volumenya hanya 40 juta kilo liter, seperti keputusan banggar," tambah Bambang.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya