Daya saing logistik nasional mengkhawatirkan
Merdeka.com - Sebanyak 102 perusahaan yang bergerak di bidang industri logistik, supply chain dan material handling equipment dari 16 negara bakal memadati Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Utara mulai 29 hingga 31 Oktober 2014 mendatang.
Ratusan perusahaan tersebut akan mengikuti pameran konferensi 'Indonesia Transpor, Supply Chain and Logistics (ITSCL) & Intralogistics (ILI)'. Beberapa negara yang bakal turut hadir dalam gelaran tersebut antara lain Amerika Serikat, Jepang, Belgia, Prancis, dan Singapura.
Wakil Ketua Kadin Urusan Logistik Carmelia Hartoto menuturkan pameran tersebut merupakan bentuk kerjasama pelaku industri dalam mengatasi permasalahan logistik yang ada.
"Logistik nasional masih boros meskipun kontribusinya terhadap PDB sangat tinggi yakni mencapai 25 persen. Ini tantangan yang harus dijawab bersama karena kita khawatir kesiapan logistik nasional menghadapi AEC 2015," ujar Carmelia di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Selasa (21/10).
Sementara itu, Ketua ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi menambahkan, kondisi infrastruktur dalam negeri yang masih belum memadai dinilai menghambat peluang perusahaan-perusahaan logistik Indonesia.
"Oleh karena itu pelaksanaan ITSCL dan ILI merupakan langkah penting menuju masa depan dalam mencapai reformasi logistik untuk Indonesia lebih baik," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaTingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaKemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca SelengkapnyaMenurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaKondisi infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian logistik Pemilu di Rohil.
Baca SelengkapnyaJumlah logistik yang didistribusikan sebanyak 205 kotak suara dan 51.305 plus dua persen surat suara
Baca SelengkapnyaPeristiwa logistik Pemilu Pemilu 2024 dibakar terjadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaSeluruh persiapan sudah siap, termasuk logistik surat suara.
Baca Selengkapnya