Data ekonomi RI membaik bikin Rupiah dibuka menguat tipis
Merdeka.com - Akhir pekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat pagi (5/2) dibuka menguat. Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah dibuka naik tipis 3 poin ke level Rp 13.637 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 13.640 per USD.
Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, perdagangan kemarin Rupiah melanjutkan penguatannya bersamaan dengan mata uang Asia lainnya. Menguatnya Rupiah karena membaiknya harga komoditas dan pulihnya prospek perekonomian domestik.
"Pagi ini ditunggu pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV 2015 yang diperkirakan membaik dari 4,73 persen (yoy) ke 4,78 persen (yoy)," ujar Rangga dalam riset harian.
Selain itu, pasar juga menunggu rilis cadangan devisa Januari 2016 dan kabar akan dipangkasnya kembali suku bunga acuan (BI Rate).
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca Selengkapnya