Data BPS: Jumlah Penumpang Kapal Laut Turun 4,05 Persen di Januari 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Januari 2021hanya 1,3 juta orang. Angka ini turun 4,05 persen dibanding bulan sebelumnya Desember 2020.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi karena pemerintah membatasi jumlah kapasitas penumpang sebesar 50 persen. Penurunan tercatat di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 48,65 persen, Tanjung Perak 11,55 persen, Makassar 10,06 persen, dan Balikpapan 2,50 persen.
Sebaliknya, kenaikan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 47,22 persen
"Untuk angkutan laut, masih alami penurunan tapi dibandingkan udara dan kereta api tidak sedalam dua moda transportasi lainnya. Di januari 2021 jumlah penumpang Kemenhub masih tertib terhadap protokol kesehatan, karena tiket yang dijual masih 50 persen dari jumlah kapasitas, " kata dia dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/3).
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada Januari 2021 mencapai 25,7 juta ton atau turun 5,20 persen dibanding bulan sebelumnya. "Untuk KA barang turun 8,61 persen secara (mtm) karena adanya penurunan angkutan peti kemas di jawa dan batubara. Sementara secara (YoY) turun 12,20 persen," jelas dia.
Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di seluruh pelabuhan utama yang diamati, yaitu Pelabuhan Panjang sebesar 27,77 persen, Tanjung Perak 19,21 persen, Tanjung Priok 18,70 persen, Makassar 13,46 persen, dan Balikpapan 0,06 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaData Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi
Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca Selengkapnya