Daripada pembebasan pajak, investor lebih pilih pengurangan
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan fasilitas atau insentif pajak kepada investor yang serius menanamkan modalnya di 5 sektor. fasilitas tersebut adalah tax holiday atau pembebasan pajak dan tax allowance atau pengurangan pajak.
Dari kedua fasilitas fiskal tersebut, tax allowance lebih banyak diminati investor. Indikatornya terlihat dari data Kemenkeu yang menyebutkan, hingga saat ini baru 3 perusahaan yang mendapatkan tax holiday, sedangkan yang mendapat tax allowance sudah mencapai 78 perusahaan.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku bingung dengan fakta tersebut. "Kalau tax allowance sudah 78 perusahaan yang ambil, berarti tax allowance lebih menarik. Tax holiday kenapa baru tiga?" ujar Chatib di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Senin (28/7).
Setelah ditelusuri, Chatib mendapati bahwa tax allowance lebih diminati karena proses yang lebih sederhana jika dibandingkan proses untuk mendapatkan tax holiday. Untuk mendapat pengurangan pajak, investor hanya melalui BKPM lalu diteruskan ke Ditjen Pajak, tidak perlu ke Kementerian Keuangan.
Sedangkan untuk tax holiday, prosesnya dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ke komite verifikasi, kemudian ke BKF Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan terakhir dikonsultasikan ke presiden.
"Presiden setuju baru balik ke saya, jadi itu yang mau kita lihat apakah proses itu terlalu panjang," jelasnya.
Untuk menindaklanjuti hal ini, Chatib mengaku tengah mengkaji ulang proses pengajuan tax holiday agar bisa dimanfaatkan maksimal oleh investor.
"Nanti direview apakah tidak menarik, bagaimana caranya bisa dimanfaatkan secara maksimal. Tergantung review-nya. Jangan-jangan persoalannya bukan pada rate tetapi pada prosedur," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaCara Menghindari Kelebihan Bagasi di Pesawat, Supaya Tak Bayar Biaya Tambahan
Terkadang, maskapai menawarkan diskon hingga 50 persen dari jumlah yang akan Anda bayarkan pada saat keberangkatan.
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnya