Dapat lampu hijau dari pemerintah, Total E&P siap lobi Pertamina
Merdeka.com - Pemerintah memberikan lampu hijau, Total E&P Indonesie masih diperbolehkan menggarap Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Sejurus dengan itu, Total siap melobi PT Pertamina terkait porsi saham dan pengelolaan blok migas terbesar di Indonesia.
Vice President Corporate Communication HR and Finance Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto mengaku, pihaknya diundang Pertamina dan menyatakan siap memenuhi undangan perusahaan pelat merah tersebut. Namun, dia belum membeberkan secara detail materi yang akan dibicarakan.
"Gini kan keputusan pemerintah sudah. Ada follow up, Pertamina mengundang kami, ya kami akan datang," ujarnya di kantornya, Jakarta, Selasa (7/7).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membuat keputusan terkait pengelolaan Blok Mahakam. Pembagian saham yaitu Pertamina mendapat 70 persen saham dan BUMD dan 30 persen untuk operator existing dalam hal ini Total dan Inpex.
Novi menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum memberikan keputusannya terkait porsi saham yang diputuskan pemerintah tersebut. Karena induk perusahaan yang bermarkas di Paris belum mengambil sikap.
Namun disadari, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait porsi saham yang sudah menjadi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu sudah keputusan dan Pak Presiden sudah bikin rilis. Paris juga lagi mengkaji. Bukan sepakat (soal porsi saham), besok saya enggak tahu agendanya, jadi saya enggak bisa ngomong," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, semua tahapan pascapilpes 2024 sudah selesai. Termasuk putusan MK yang harus dihormati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina dengan subholding dan anak usahanya berhasil memboyong 34 penghargaan Proper Emas.
Baca Selengkapnya