Dana PEN Masih Menjadi Tumpuan Pengungkit Ekonomi Nasional 2022
Merdeka.com - Kementerian Keuangan tetap mengandalkan program Pemulihan Ekonomi (PEN) untuk menjaga tren pemulihan ekonomi nasional di tahun 2022. Ini lantaran adanya potensi lonjakan penyebaran Covid-19 yang berdampak buruk terhadap perekonomian di tahun ini.
"Kita sangat sadari Covid-19 ini masih akan mewarnai perekonomian. Kita berusaha tangani terus karena (Covid-19) itu mengubah banyak hal bagaimana kita beraktivitas sosial maupun ekonomi," ucap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman, dalam launching ORI021, Jakarta, Senin (24/1).
Luky menyebutkan, program PEN pertama yang difokuskan Kementerian Keuangan ialah penguatan sektor kesehatan. Antara lain dengan menanggung biaya perawatan pasien Covid-19, pembiayaan untuk vaksinasi, hingga insentif bagi tenaga kesehatan atau nakes.
"Nomor satu program kita tetap menangani kesehatan, pertama pasien Covid-19 di tanggung pemerintah, (pembiayaan) vaksinasi seluruh penduduk oleh pemerintah, dan kita memberikan berbagai fasilitas untuk nakes," ungkapnya.
Program Bantuan Sosial 2022
Program kedua ialah dengan melanjutkan berbagai program perlindungan sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Kartu Sembako untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Kita juga memberikan subsidi dalam bentuk kuota internet bagi untuk kegiatan pendidikan secara daring," imbuhnya.
Program selanjutnya ialah insentif bagi UMKM maupun korporasi. Antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga insentif pembebasan PPh 22 impor dan lainnya.
Kementerian Keuangan berharap melalui program insentif ini kelangsungan bisnis UMKM maupun korporasi dapat terjaga. Sehingga, mampu mendukung tren pemulihan ekonomi nasional di tahun ini.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca SelengkapnyaPunya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnya