Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana kompensasi Waduk Jatigede, Pemda Jabar gelontorkan Rp 692 M

Dana kompensasi Waduk Jatigede, Pemda Jabar gelontorkan Rp 692 M Waduk Jatigede. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembangunan waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat yang sudah molor selama berpuluh-puluh tahun, akhirnya mendapatkan titik temu. Pemerintah Daerah memutuskan untuk menggelontorkan anggaran sebesar Rp 692 miliar lebih sebagai kompensasi untuk warga yang terkena gusur.

"Penyalurannya lewat Pemda Jabar melalui APBN 2015," ujar Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).

Anggaran tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Aher ini, terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama kita golongkan sebagai kelompok A. Yakni ada 4.514 kepala keluarga (KK). Tipe ini mendapatkan penggantian sebesar Rp 108,19 juta per KK. Total penggantian untuk kelompok A mencapai Rp 488,37 miliar. "Semoga cukup dengan penggantian tersebut."

Aher menjelaskan, perhitungan jumlah tersebut didapatkan dari selama 6 bulan warga kehilangan penghasilan kemudian dikalikan sebesar Rp 3,7 juta. "Jadi ini yang membuat mereka menerima besar," ungkapnya.

Sementara itu, untuk kelompok kedua, lanjut Aher, jumlah penduduk kelompok B ini mencapai 6.965 KK. Pembebasan lahannya melalui Perpera No. 36 tahun 2005 dan Kepres No. 55 tahun 1993. "Mereka mendapatkan Rp 29,3 juta per KK," ucapnya.

Aher mengungkapkan, penduduk dengan tipe B tersebut merupakan mereka yang sudah sempat pindah dari area Waduk Jatigede namun telah kembali lagi. "Dulu mereka sudah pernah dibebaskan dan diberikan lahan pengganti kemudian balik lagi. Sekarang penggantiannya putus," katanya.

Aher mengungkapkan, seharusnya warga dengan tipe B tidak lagi berhak mendapatkan ganti rugi. "Ini kita berikan sebagai uang bantuan sosial. Dulu mungkin mereka mendapatkan ganti rugi lebih murah dan uangnya habis," papar Aher.

Sejumlah uang ganti rugi tersebut, lanjut Aher, bakal diberikan melalui rekening tiap kepala keluarga. "Ditransfer lewat rekening mereka," ujarnya.

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi

Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun

Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden

Baca Selengkapnya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi

Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal

Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum

Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.

Baca Selengkapnya