Dana kompensasi Waduk Jatigede, Pemda Jabar gelontorkan Rp 692 M
Merdeka.com - Pembangunan waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat yang sudah molor selama berpuluh-puluh tahun, akhirnya mendapatkan titik temu. Pemerintah Daerah memutuskan untuk menggelontorkan anggaran sebesar Rp 692 miliar lebih sebagai kompensasi untuk warga yang terkena gusur.
"Penyalurannya lewat Pemda Jabar melalui APBN 2015," ujar Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).
Anggaran tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Aher ini, terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama kita golongkan sebagai kelompok A. Yakni ada 4.514 kepala keluarga (KK). Tipe ini mendapatkan penggantian sebesar Rp 108,19 juta per KK. Total penggantian untuk kelompok A mencapai Rp 488,37 miliar. "Semoga cukup dengan penggantian tersebut."
Aher menjelaskan, perhitungan jumlah tersebut didapatkan dari selama 6 bulan warga kehilangan penghasilan kemudian dikalikan sebesar Rp 3,7 juta. "Jadi ini yang membuat mereka menerima besar," ungkapnya.
Sementara itu, untuk kelompok kedua, lanjut Aher, jumlah penduduk kelompok B ini mencapai 6.965 KK. Pembebasan lahannya melalui Perpera No. 36 tahun 2005 dan Kepres No. 55 tahun 1993. "Mereka mendapatkan Rp 29,3 juta per KK," ucapnya.
Aher mengungkapkan, penduduk dengan tipe B tersebut merupakan mereka yang sudah sempat pindah dari area Waduk Jatigede namun telah kembali lagi. "Dulu mereka sudah pernah dibebaskan dan diberikan lahan pengganti kemudian balik lagi. Sekarang penggantiannya putus," katanya.
Aher mengungkapkan, seharusnya warga dengan tipe B tidak lagi berhak mendapatkan ganti rugi. "Ini kita berikan sebagai uang bantuan sosial. Dulu mungkin mereka mendapatkan ganti rugi lebih murah dan uangnya habis," papar Aher.
Sejumlah uang ganti rugi tersebut, lanjut Aher, bakal diberikan melalui rekening tiap kepala keluarga. "Ditransfer lewat rekening mereka," ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Baca Selengkapnya