Dalam dua bulan, proyek pipa gas Gundih-Tambak Lorok selesai
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan pipa gas dari Gundih (Cepu) ke Tambak Lorok akan selesai dalam dua bulan mendatang. Selain untuk pembangkit, gas tersebut juga akan digunakan untuk mengatasi beban puncak di Karimun Jawa.
"Gas ini sampai di Tambak Lorok sebagian dipakai oleh pembangkit listrik, sebagian di tampung dalam Compressed Natural Gas (CNG) yang untuk pembangkit listrik juga tetapi khusus untuk ticker ( pada jam 17.00-22.00) dan kepentingan listriknya besar sekali," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/8).
Dahlan mengatakan, pembangkit listrik Tambak Lorok akan mengganti sumber energinya. Sebelumnya menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi gas.
"Nah, dalam waktu 2 bulan lagi di Tambak Lorok yang selama ini menggunakan solar pembangkit listriknya, nanti menggunakan gas," jelas dia.
Menurut Dahlan, ruas pipa Gundih-Tambak Lorok yang mulai dibangun dua tahun lalu sudah selesai pembangunannya, namun karena mesin sumur mengalami kendala maka perlu penyesuaian.
"Pipanya sudah selesai. di mana kita teken dua tahun lalu. Tinggal gasnya belum bisa dialirkan karena mesin di sumur," ungkapnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama akan bernilai penting bagi PGN untuk menjaga ketahanan pasokan gas bumi di berbagai sektor pelanggan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaPKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaMerauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca SelengkapnyaGas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca SelengkapnyaDapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya