Dalam 5 tahun, BEI 'tendang' 20 perusahaan dari lantai bursa
Merdeka.com - Pada dasarnya, bermain di pasar saham memiliki return keuntungan yang dapat diperoleh pemodal, namun dibalik itu juga ada resiko yang dihadapi oleh para investor. Salah satunya jika saham perusahaan dikeluarkan atau dihapuskan dari pencatatan bursa efek (delisting).
Suatu perusahaan didelisting di bursa umumnya karena kinerja yang buruk. Indikatornya antara lain dalam kurun waktu tertentu sahamnya tidak pernah diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak membagikan deviden secara berturut-turut selama beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan peraturan pencatatan di bursa.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku dalam lima tahun terakhir sudah menghapus atau mengeluarkan (delisting) 20 saham perusahaan yang tercatat di BEI.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan, bursa selalu mengawasi perusahaan tercatat dan jika ada pelanggaran langsung mengirimkan surat teguran untuk meminta penjelasan dari perusahaan tersebut.
"Jika perusahaan tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan, kami tidak segan-segan untuk mendelisting saham perusahaan tersebut. Dari lima tahun terakhir hingga tahun ini, bursa sudah mendelisting 20 saham perusahaan tercatat," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (5/11).
Delisting juga dilakukan apabila perusahaan mengalami kepailitan dan sudah lama disuspen atau penghentian perdagangan sementara. Dasar hukum penghapusan saham perusahaan tercatat, merujuk pada Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusahan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa Ketentuan III.3.I.I.
Inilah beberapa data yang dirangkum merdeka.com untuk saham perusahaan tercatat yang didelisting BEI periode 2009-2013.
Saham Delisting 2009:
1. PT Singer Indonesia Tbk (SING)
2. PT Courts Indonesia Tbk (MACO)
3. PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JASS)
4. PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk (PROD)
5. PT Tunas Alfin Tbk (TALF)
6. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK)
7. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM)
Saham Delisting 2011:
1. PT New Century Development Tbk (PTRA)
2. PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA)
3. PT Dynaplast Tbk (DYNA)
4. PT Anta Express Tour and Travel Sevice Tbk (ANTA)
5. PT Alfa Retailindo Tbk (ALFA)
Saham Delisting 2012:
1. Pt Katarina Utama Tbk (RINA)
2. PT Suryainti Permata Tbk (SIIP)
3. PT Surya Intrindo Makmur Tbk (SIMM)
Saham Delisting 2013:
1. PT Surabaya Agung Industri Pulp dan Kertas Tbk (SAIP)
2. PT Indo Setu Bara Resaources Tbk (CPDW)
3. PT Amsteloco Indonesia Tbk (INCF)
4. PT Panasia Filamen Inti Tbk (PAFI)
5. PT Panca Wirasakti Tbk (PWSI)
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaDaftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda
Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaCara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca Selengkapnya