Daihatsu tanam investasi Rp 2,1 triliun

Merdeka.com - Meskipun nilai investasi yang ditanam Daihatsu tidak sebesar grup Toyota, namun langkah ekspansi perusahaan otomotif asal Jepang ini diyakini cukup strategis. Nilai investasi yang ditanam Daihatsu di Indonesia tahun ini mencapai Rp 2,1 triliun.

Investasi tersebut digunakan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk mendirikan pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat. Dengan pabrik baru, Daihatsu incar peningkatan produksi mobil hingga 460.000 unit per tahun.

"Secara bertahap, pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 1,12 juta unit per tahun, dan akan menambah kapasitas total pabrik 340.000 unit per tahun menjadi 460.000 unit per tahun," kata Presiden Direktur ADM Sudirman MR saat meresmikan pabrik Daihatsu di Karawang, Jawa Barat, Senin (22/4).

Pabrik ini memiliki luas 7 hektar dan berdiri di atas lahan seluas 94 hektar. Pabrik ini memiliki fasilitas terpadu untuk mendukung proses perakitan yakni stamping, welding, painting dan asembling. Seluruh peralatan dan fasilitas yang digunakan dibuat persis dengan pabrik Daihatsu di Kyushu, Jepang.

Fasilitas lainnya adalah pusat riset dan pengembangan, termasuk sirkuit untuk menguji coba produk-produk yang dihasilkan Daihatsu. Di mana seluruh desain yang dibuat di pabrik ini merupakan hasil karya yang diciptakan putra-putri bangsa.

"Desain pabrik baru Daihatsu ini disesuaikan dengan kondisi Indonesia, dan pabrik mobil yang ideal sebagai salah satu aset nasional kebanggaan bangsa Indonesia," ucapnya.

Dia optimis Daihatsu bisa memenuhi tingginya permintaan pasar otomotif di Indonesia dan dunia. "Produk ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar domestik maupun ekspor, baik untuk merek Daihatsu maupun Toyota," katanya.

Sudirman mengklaim, pabrik baru ini melibatkan 164 perusahaan pemasok lapis pertama, dan 850 perusahaan pemasok lapis kedua. Pabrik ini mempekerjakan sebanyak 1.700 karyawan baru.