Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyentil soal derasnya arus barang impor yang masuk ke Indonesia. Salah satu yang disampaikan Dahlan, dia merasa tidak percaya jika Indonesia yang notabene negara agraris, harus impor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dahlan mengklaim, BUMN sebagai tangan kiri pemerintah sudah melakukan pelbagai langkah untuk menekan impor. Salah satunya membenahi sektor pupuk. "Saya tidak percaya kita harus impor beras, apa masalahnya? Pupuk, kita benahi sudah 1 tahun ini tidak ada lagi masalah pupuk. Kita buat rayonisasi. Kelangkaan beras 2 tahun ini sudah tidak ada," kata Dahlan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12).

Meski begitu Dahlan menyadari Indonesia masih harus impor beras melalui Bulog. Namun Dahlan beralibi, ini dilakukan tidak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melainkan hanya untuk cadangan saja.

"Bulog persediaannya berasnya sudah 3,4 juta ton di 2012. Walaupun kita impor beras karena beras kita masih pas-pasan. Pemerintah tidak berani untuk tidak impor sama sekali. Impor untuk jaga-jaga jika ada gejala alam atau fuso. Cadangan saja," katanya.

Tahun ini Dahlan memastikan Indonesia tidak akan mengimpor beras. Cadangan beras sudah sangat cukup.

"Tahun ini tidak ada impor beras. Gudang Bulog penuh akhirnya kualitas beras turun. Kemudian ada usul jangan 100 persen beras. Pengadaan Bulog nanti 20 persen bentuk gabah, beras cukup dan tidak rusak," tutupnya.