Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahlan: Proyek RFID terhenti akibat Rupiah melemah

Dahlan: Proyek RFID terhenti akibat Rupiah melemah Pemasangan RFID. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, menyatakan PT INTI terpaksa menghentikan program Radio Frequency Identification (RFID) atau alat monitoring dan pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Sebab, kontrak kerja sama pengadaan alat oleh PT INTI dengan Pertamina masih menggunakan kurs Rp 9.000 per USD, sedangkan saat ini pergerakan nilai Rupiah melemah mencapai di kisaran Rp 12.000 per USD.

Untuk itu, PT INTI menghentikan impor alat RFID karena kesulitan keuangan. "Ya keburu Dolar naik jadi perhitungan berubah sehingga PT INTI mengalami kesulitan dengan harga lama," kata Dahlan usai rapim Kementerian BUMN di kantor pusat PT Bahana, Jakarta, Kamis (20/3).

Namun, Dahlan tidak menutup kemungkinan program pemasangan RFID pada mobil dan sepeda motor dapat dilanjutkan kembali. Dahlan menyebut RFID dapat berjalan lagi jika kedua BUMN tersebut menyepakati lebih dahulu nilai kerja sama baru.

"Kalau dilanjutkan silakan tapi ini harus diselesaikan perhitungan. Dulu minta Pertamina penugasan karena ada jaminan penugasan," katanya.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menyatakan program pembatasan konsumsi BBM subsidi dan RFID tidak ada kejelasan. Pasalnya, proyek tersebut dinilai hanya omong kosong yang dilakukan oleh Kementerian ESDM.

"RFID mana? Omdo (omong doang). Capek omdo terus. Pengendalian dan pembatasan mana?," kata Hatta kemarin.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia: Pelemahan Rupiah dan Konflik Timur Tengah Tak Ganggu Proses Produksi
Unilever Indonesia: Pelemahan Rupiah dan Konflik Timur Tengah Tak Ganggu Proses Produksi

Depresiasi nilai tukar Rupiah tidak sampai mengganggu rantai pasok bahan baku produk milik perseroan.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya