Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku memang memiliki tiga langkah untuk menghidupkan kembali PT Merpati Nusantara Airlines. Ketiga opsi tersebut meliputi konversi utang menjadi saham, kedua reorganisasi untuk mengatasi akumulasi kerugian dan ketiga kerjasama operasi (KSO). Tetapi, ketiga opsi tersebut bakal dimentahkan Kementerian Keuangan.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menegaskan penutupan Merpati tersebut belum diaminkan dan mendapatkan lampu hijau. "Dari hasil rapat staff saya di Kementerian Keuangan dan anginnya di sana, angin ya belum keputusan, itu kenapa Merpati tidak ditutup saja," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (24/7).

Dahlan mengaku masih akan meminta keterangan lebih jelasnya kepada pihak Kementerian Keuangan bagaimana maksud dari angin tersebut. "Apakah konversi utang tersebut tidak disetujui atau bagaimana?,"

Dia menegaskan apabila memang konversi utang tersebut tidak disetujui, maka tidak ada pilihan lain yaitu terpaksa menutup Merpati. "Ya memang tidak ada jalan keluar lagi," tegas dia.

Merpati Nusantara Airlines (Persero) hingga saat ini masih terus memperjuangkan nasibnya untuk kembali terbang. Satu hal yang terus diusahakan dalam utamanya adalah persoalan restrukturisasi hutang Merpati yang saat ini mencapai angka Rp 7,9 triliun.